Mohon tunggu...
Mohamad AB
Mohamad AB Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan

Menulis untuk bertutur kata...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indahnya Bahasa Bunga

3 Mei 2017   10:08 Diperbarui: 4 Mei 2017   07:15 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak juga karangan bunga lain yang berisi permintaan yang sama.karangan bunga itu antara lain bertuliskan, "Mohon Bebaskan Ahok Pak Hakim. Dari Rakyat Indonesia Cinta Damai", "Bebaskan Ahok. Tidak Terbukti Penista Agama. Mari Kita Hidup Dalam Damai", "Vonis BebasAhok Demi Rasa Keadilan", hingga tulisan "Bunga Berseru. Nurani Hati Pak Hakim Tolong Bebaskan Ahok yang Tak Bersalah." ( kompas 3/5/2017 )

Kini permasalahannya ,Indahnya bunga ini jika harus menjadi media politik seperti ini,apakah lazim? Mengingat mahalnya karangan bunga jika harus menjadi bagian dari politik praktis ini. Namun disisi lain ,ini suatau wacana baru bahwa peryataan sikap dan penyampaian aspirasi tak selalu harus menciptakan kegaduhan politik baru namun bisa disampaikan dalam kesantunan dan dalam keheningan,dan ketenangan karena bunga  mempunyai kemampuan verbal yang  bisa bicara namun tidak membuat berisik ( polusi noise ).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun