Inilah yang barangkali telah menyadarkan kembali  pemikiran Ahok kemarin.Lazimya Ahok,berterimakasih,dengan berinstropeksi ,untuk  memperbaiki  langkah kedepan dengan lebih mawas diri,bukan  dengan jumawa  tidak mau dikoreksi,semoga ini berdampak pada  kebaikan ke depan. Mestinya Ahok memahami dan memeperbaiki diri karena masih dipercaya  Jokowi ,Berkat kebaikan Jokowi,preseden buruk managemen proyek reklamasi sudah teratasi ,tentu menambah pelajaran baru bagi  Ahok tapi nilai plus jika bisa mengikuti maintstream  berupa  revolusi mental dan kepedulian kepada wong cilik.
Disini mestinya Ahok bisa  meniru  ketegasan Rizal Ramli,kenapa  belakangan ini Rizal Ramli merasa kesal terhadap pengembang PT Agung Podomoro Group yang telah megintimidasi nelayan terkait proyek reklamasi pantai utara Jakarta.Saking kesalnya, dirinya pun sempat menggebrak meja dua kali dan menantang PT Agung Podomoro Group. "Saya ingin tahu yang sok jago disini siapa. Bilang sama Podomoro jangan ada yang sok jagoan disini," ujar Menko Rizal saat dialog di tempat pelelangan ikan Muara Angke, Jakarta,(kompas 4/5/2016).
Menko Rizal mengakui dirinya tidak takut jika diancam karena menantang pengembang proyek reklamasi itu.Dirinya berjanji akan berdiri di depan untuk membela kepentingan nelayan. "Saya tidak peduli, Siapa yang mengancam nelayan tunjuk mukanya sekarang. Ini Republik didirikan buat semua. Jangan sokjago," ucap Menko Rizal.
Menurutnya Menko Rizal, nelayan di Muara angke diperlakukan secara semena-mena dengan adanya proyek sehingga nelayan jadi susah mencari ikan.
Seharusnya kata dia Agung Podomoro membiarkan nelayan untuk hidup tenang dalam mencari ikan dan memenuhi kebutuhan keluarganya.
"Masak mau disingkirkan lagi nelayan di Angke ini yang sudah 4 kali digusur. Pindah kesini mau digusur lagi. itu yang gak benar. Nelayan kita punya hak untuk itu," pungkas Rizal. Hal tersebut,mestinya tidak akan terjadi jika  Ahok telah mengawali Proyek reklamasi ini dengan  lebih hati hati,dan koordinasi semoga  ini menjadi pelajaran untuk ke depan demi kemajuan Ahok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H