Mohon tunggu...
Mohamad AB
Mohamad AB Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan

Menulis untuk bertutur kata...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belum Juga Mengerti,Romadlon Pergi

11 Juli 2015   01:36 Diperbarui: 12 Juli 2015   07:06 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Rasanya belum begitu lama Romadlon kali ini menghampiri kita kini tinggal menghitung hari sebentar lagi bulan Berkah ini akan melewati kita. Hiruk pikuk segala aktivitas serangkaian ibadah puasa kini tinggal sisa beberapa hari sebentar lagi akan senyap. Masjid dan surau akan kembali sekedar untuk aktivitas sholat wajib dan pengajian biasa.

Bagaimanapun kita menikmati puasa wajib namun tuntunan jualah yang mengatur kita, sehingga waktu seakan memisahkan keakraban kita dengan bulan Mulia ini. Bagi yang merasa terpaut hatinya,bercengkerama dengan bulan suci ini tentu akan sangat bermakna .Banyak hal yang tak mampu diceritakan disini untuk ditumpahkan dengan segala rindu dendamnya. Semua boleh merasa kehilangan Romadlon, berbagai kekesalan dan penyesalan hatipun muncul. Ada yang merasa “ sungguh Romdlon ini memberi hidayah untuk aku memahami hidup yang sebenarnya” ada yang berucap “Romadlon telah membawaku kembali ke pangkuanMU,mendekatkan hati dan pikiran yang selama ini hilang ditelan rutinitas duniawi” dan ada yang meratapi dengan sepenuh hati “ Romadlon seribu berkah hampir berlalu kini aku menyesali belum berbuat seperti yang semestinya Engkau anjurkan ”.

Lalu kesan apa sebetulnya yang mesti kita kenang ketika datang dan perginya bulan pilihan Tuhan ini? Inilah yang perlu kita catat kembali supaya begitu banyak kenangan berarti di bulan suci ini tidak hanya akan mangkrak di sela sela hati. Namun akan selalu hidup menerangi hati, dikala jiwa kehilangan orientasi dan makna hidup yang sebenarnya.

Jangan sampai kita salah menangkap sinyal Tuhan dengan berkah Romadlon ini,misalnya yang dapat kita kenang justru maraknya bunyi petasan,Hiruk pikuknya arus mudik di jalan raya,atau mahalnya bahan pokok,atau bahkan berisiknya surau di kampung yang tengah beraktivitas ibadah. Atau bisingnya anak anak yang dengan gembira membangunkan mereka untuk makan sahur.

Nah apakah itu yang akan kita rekam dari Romadlon yang akan sebentar lagi akan berlalu? Mencari dan menangkap kesan Romadlon yang pasti sangat bergantung kemampuan dan kemauan daya gali dan daya olah kita kita masing masing.Nah semoga yang kita temukan kesan Romadlon kali ini antara lain,makin banyaknya kesadaran kaum muslimin untuk mulai mengamalkan ibadahnya dengan lebih bermakna sosial yang mewarnai lingkungan sekelilingnya.Misalnya tampak jiwa jiwa jiwa pemaaf ,penyabar,tangguh berdaya juang tinggi namun berhati mulia,penuh rendah diri,lebih menonjolkan kesetiakawanan,kepeduliannya terhadap sesama dan kedermawanan yang tulus ikhlas tanpa pamrih,munculnya motivasi,etos kerja yang baru berupa kesadaran bekerja berprestasi dengan penuh kesadaran diri demi mengharumkan derajat pribadinya yang berbudi pekerti luhur ,berahlak mulia. Atau yang kita temukan menguatnya sinyal kedisiplinan para pengamalnya yang tumbuh dari dalam serta meningkatnya nilai kejujuran yang kini mulai langka. Semoga ini yang mengesan sampai ke sanubari kita .

Disini kita ingatkan kembali alasan Tuhan kenapa menciptakan Romadlon bagi HambaNYa yang beriman ada beberapa yang dapat kita tangkap diantaranya:

1.Agar manusia menjadi lebih bertaqwa, kembali ke fitroh selayaknya manusia beriman.Yang pandai mengendalikan hawa nafsunya. Inilah bedanya seorang beriman yang berpuasa dengan yang lain dari bukti ahklaknya. Sehingga filter puasa bisa mencegah kesucian jiwa dari sifat jelek syaitan dan nafsu hewani. Maka derajat puasanya makomnya bukan lagi sekedar menahan hawa nafsu makan,minum,seks layaknya hewan saja. Tetapi lebih tinggi lagi berupa puasa jiwa, agar terbebas dari sikap, tidak jujur, irihati,dengki dll. Maka inilah makna jihad yang sesungguhnya. Sehingga akan selaras dengan sabda Nabi bahwa jihad yang paling besar adalah jihad melawan hawa nafsu dalam diri masing masing manusia.

Romadlon laksana sebuah Laboratorium basic training, juklak pendidikan manusia dari kurikulum besar yang Tuhan ciptakan supaya hambaNYa selalu terdidik terbiasa terlatih setiap tahunnya selalu diselenggarakan selama sebulan penuh untuk mempelajari kembali ajarannNYa, berlatih mengamalkan secara nyata tentang hakikat bertaqwa yang sebenarnya. Semakin mendekat kepadaNYa, berserah diri untuk meningkatkan hubungan Hablumminalloh,hubungan ibadah kepada Alloh SWT sambil menerapkan hubungan Hablum minannas. Bermuamalat atau berhubungan dengan sesama manusia atau aspek sosial.

2.Bagi NYa Jagat raya alam semesta ini ibaratnya sekolah terbuka milikNYa dan siswanya kita kita ini,Kurikulumnya  adalah Ketaqwaan dan Romadlon adalah Laboratorium basic training, juklak pendidikan ahlak manusia. Nah sebagai Mata pelajarannya misalnya berupa Mata Pelajaran ubudiyyah atau ibadah ,diantaranya, Melakukan Pembiasaan beribadah selaku mahluk didiknya seperti solat wajib,solat sunnah,membaca Qur’an bersedekah dll. yang sudah terbiasa dilakukan di masa basic training selama Romadlon agar menjadi kebiasaan hidupnya bukan hanya sekedar di bulan Romadlon saja.

3.Lebih menghayati dan mengamalkan arti puasa yang sebenarnya yakni bukan sekedar menahan makan dan minum,tetapi lebih menuju ke pembentukan karakter seorang pejuang tangguh yang berjiwa sosial. Dicerminkan dengan maraknya fenomena bersodakoh,saling menolong sesama manusia.Sehingga bisa menurunkan angka kemiskinan, karena melalui berpuasa orang kaya bisa merasakan penderitaan orang miskin secara nyata.

4.Meningkatnya moralitas yang kuat dari segolongan umat yang mengamalkan supaya lebih berani,tangguh menjadi pelopor kebajikan di setiap lini kehidupan. Kita ingat Berkah Romadlon secara historis telah mematri bangsa ini ketika membebaskan dirinya menjadi bangsa Merdeka yang lepas dari kungkungan penjajah waktu itu. Nikmat Kemerdekaan negeri ini adalah buktinya ,sehingga motivasi Romadlon benar benar telah memberi berkah kepada kehidupan sekarang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun