"Proxy War" dan Pencitraan Menuju Pilpres 2019

Seperti yang kita tahu, pemilihan presiden semakin dekat! Tapi jangan sampai kita mu dibodohi oleh pihak pihak yang suka framing aktor politik berlebihan.

Contohh dalam kasus pilpres atau pilgub saat jokowi menang , pencitraan begitu terasa mulai dari blusukan tiap hari, masuk kedalem got, hingga barang barang murah yang dipakai oleh aktor politik penuh kebohongan ini.

Apa sajakah kebohongan kebohongan yang selama ini dibuat Jokowi dan kawan kwan politiknya? 

1. Tidak pernah minum kopi, ngerokok, dan minum alkohol.

Apakah anda percaya itu? Hahahahaha rasanya dulu anda percaya, dan kita lihat setelah dia naik jadi presiden, ternyata dia demen kopi, dan pernah meminum alkohol di istana! Gk percaya? Cari digoogle sana

2.barang barang yang dipakai selalu murah

Alaah ini yang pasti kalian semua tahu, kampanye saat dua naik jadi presiden, mulai dari atas sampai bawah setelan yang dipakai tidak mahal(alias terjangkau oleh rakyat kecil). Setelah dia jadi presiden, oow oow lihatlah sepatu nike yang dipakainya, lihatlah tas dipakai istri dan anaknya, lihatlah gaya hidup anak anaknya! HIGH CLASS

3. Janji harga harga akan turun

Dan lagi lagi bohong dan bohong, berapa harga garam? Harga daging? Harga sembako? Yang miris harga garam itu mahal! Padahal Indonesia negara maritim! Bener gk? Garam sampe diimpor

4. Megawati akan mendukung prabowo

Yaa sesuai dengan perjanjian batu tulis PDI akan mendukung prabowo jadi presiden, nyatanya? Mega berbohong dan berkhianat!

5. Komentar JK tentang Jokowi

Katanya Jokowi jangan jadi presiden bisa ancur indonesia! Gitu kira kira , gk percaya silahkan cari

6. Jokowi pandai baca qur'an

JK pernah menantang prabowo untuk adu baca quran seperi jokowi, Prabowopun menghadapinya drngan kepala dingin, tapi pernahkah anda mendengr bacaan fatihah jokowi? ANCUR

Maka dari itu pilihlah pemimpin sesuai ANJURAN ULAMA YANG BENAR, yang dibenci orang munafiq dan nonmuslim

SEBENARNYA MASIH BANYAK KEBOHONGAN KEBOHONGAN MEREKA, tapi cukup sampai disini dulu

Wassalamu'alaykum