Mohon tunggu...
maghfirotul ulia
maghfirotul ulia Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Pembelajaran IPS dalam Meningkatkan Kepekaan Sosial Siswa Sekolah Dasar

25 Juni 2024   22:08 Diperbarui: 25 Juni 2024   22:09 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

ABSTRACT

This study explores the role of social science education in enhancing the social awareness and sensitivity of elementary school students. Through a review of pertinent literature, the research highlights the significance of incorporating social science subjects into the elementary school curriculum to promote empathy, understanding of diversity, and respectful interactions among students. The findings suggest that early exposure to social science concepts can positively influence students' social development and contribute to creating a more inclusive and harmonious school environment. Recommendations for educators and policymakers to further integrate social science education in elementary schools are discussed.

Key word : social science, social awareness, elementary school student.

ABSTRAK

Penelitian ini mengeksplorasi peran pendidikan ilmu pengetahuan sosial dalam meningkatkan kesadaran dan kepekaan sosial siswa sekolah dasar. Melalui tinjauan literatur terkait, penelitian ini menyoroti pentingnya memasukkan mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial ke dalam kurikulum sekolah dasar untuk mendorong empati, pemahaman tentang keragaman, dan interaksi yang saling menghormati di antara para siswa. Temuan ini menunjukkan bahwa paparan awal terhadap konsep-konsep ilmu sosial dapat secara positif memengaruhi perkembangan sosial siswa dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih inklusif dan harmonis. Rekomendasi bagi para pendidik dan pembuat kebijakan untuk mengintegrasikan pendidikan ilmu pengetahuan sosial lebih lanjut di sekolah dasar juga dibahas.

Kata kunci : ilmu pengetahuan sosial, kepekaan sosial, siswa sekolah dasar

PENDAHULUAN

Di sekolah dasar, pelajaran IPS merupakan komponen wajib dalam kurikulum. Tujuan dari pelajaran IPS adalah untuk membantu siswa memahami berbagai aspek masyarakat, hukum, dan lingkungan sekitar mereka (Maskuroh, 2023). Ilmu sosial adalah disiplin akademis yang berfokus pada studi tentang masyarakat, entitas sosial, dan dinamika interpersonal di dalamnya. Cara lain untuk berpikir tentang ilmu sosial sebagai bidang studi adalah sebagai upaya untuk mempromosikan dan memajukan pengetahuan tentang lingkungan sosial dan fisik yang mengelilingi siswa.

Tahun-tahun di sekolah dasar membentuk dasar pemahaman siswa tentang dunia di luar lingkungan mereka. Sangat penting bagi siswa untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang dinamika sosial, kebijakan pemerintah, dan perubahan lingkungan untuk memahami bagaimana faktor-faktor ini dapat memengaruhi kehidupan mereka. Sikap social (social attitudes) merupakan kesadaran dalam individu yang mempengaruhi terhadap lingkungan social (Siti Anisah et al., 2021) .

Sikap sosial bukanlah kualitas bawaan dan juga tidak berkembang secara spontan. Lingkungan sosial dan budaya-yaitu keluarga, sekolah, konvensi, organisasi keagamaan, dan adat istiadat dapat menstimulasi dan memiliki pengaruh terhadap pembentukan sikap di sepanjang hidup seseorang. Faktor-faktor ini merupakan sumber pengaruh utama bagi sikap. (Saputra et al., 2024).

Sikap sosial bukanlah kualitas bawaan, dan juga tidak berkembang secara sepontan. Lingkungan sosial dan budaya, termasuk keluarga, sekolah, organisasi keagamaan, dan adat istiadat, dapat menstimulasi dan memengaruhi pembentukan sikap di sepanjang kehidupan seseorang. Faktor-faktor ini merupakan sumber pengaruh utama bagi pembentukan sikap (Zahro, 2023).

Kepekaan sosial siswa sangat penting untuk ditingkatkan, hal ini merupakan bekal utama bagi siswa dalam mengahadapi problematika kehidupan sosial yang akan ditemuainya nanti. Siswa diajarkan untuk bersikap secara cepat dan tepat dalam menanggapi situasi sosial yang ada di lingkungan sekitarnya (Masita et al., 2023). Kepekaan sosial juga sudah seharusnya dilatih sejak usia dini untuk memberikan kemampuan dalam berelasi dengan orang lain. Pentingnya meningkatkan kepekaan sosial pada siswa tidak lepas dari latar belakang bangsa indonesia yang memiliki keragaman ras, suku, budaya, dan agama. Peran pembelajran IPS pastiya diharapkan dapat menjadi jembatan dalam membentuk kepekaan sosial pada siswa sekolah dasar.

PEMBAHASAN

            Fondasi pemahaman siswa tentang dunia luar diletakkan selama tahun-tahun sekolah dasar. Karena hal ini akan memungkinkan mereka untuk memahami bagaimana interaksi sosial, kebijakan pemerintah, dan perubahan lingkungan dapat berdampak pada kehidupan mereka. Pemahaman siswa tentang dinamika sosial, kebijakan, dan lingkungan masyarakat adalah suatu hal yang sangat penting (Suarti et al., 2023). Siswa dapat memperoleh pemikiran kritis, empati, dan tanggung jawab terhadap isu-isu sosial serta masalah lingkungan dan sosial yang dihadapi dalam lingkungan masyarakat. Untuk memahami dinamika sosial di sekolah dasar, ide-ide dasar termasuk kelompok sosial, norma, nilai, perbedaan, dan konflik harus diperkenalkan.

            Anak-anak di sekolah dasar, usia enam hingga dua belas tahun, berkembang dalam berbagai domain, termasuk fisik, motorik, psikologis, sosial, emosional, kognitif, bahasa, dan nilai-nilai agama . Sikap sosial mulai berkembang pada tahap akhir masa kanak-kanak ini karena penyesuaian sosial dan pribadi mempengaruhi kesehatan psikologis anak. Tahap usia sekolah ini sangat penting karena pada masa ini anak harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan belajar bersosialisasi, bahkan dengan cara-cara yang kecil. Tahap ini dikenal sebagai usia berkelompok ketika anak-anak menunjukkan sikap sosial yang diperlukan untuk interaksi sosialnya.

            Kepekaan sosial dapat diartikan sebagai suatu kemampuan seseorang dalam menanggapi sesuatu yang terjadi di sekitarnya secara cepat dan tepat (Sutarna, 2019). Kepekaan sosial bukanlah suatu kemampuan yang ada begitu saja, melainkan hal ini perlu dilatih dan juga dikembangkan sejak dini. Dengan tujuan agar siswa memiliki empati yang tinggi dan juga menghargai perbedaan setiap orang di lingkungan sekitarnya.

Salah satu kualitas yang perlu dikembangkan oleh siswa sekolah dasar adalah kepekaan sosial. Kepekaan sosial mencakup berbagai macam perilaku, seperti berbagi, kejujuran, saling membantu, menghargai kondisi teman yang berbeda, mau berbagi tanpa harus memilih teman yang berbeda, dan berani mengakui ketika melakukan kesalahan (Tondok, 2012). Individu yang memiliki kepekaan sosial akan menunjukkan penanda sikap seperti empati, simpati, suka menolong, dan toleransi.

Empati dan simpati kepada orang lain adalah dua penanda sikap yang penting. Sementara empati mirip dengan resonansi sentimen, simpati adalah kemampuan untuk berhubungan dan menempatkan diri dalam kaitannya dengan beragam rasa sakit yang dialami orang lain (Rahayuni, 2023). Serupa dengan perasaan kasih sayang, empati adalah perasaan yang berasal dan disertai dengan rasa organisme yang mendalam dari dalam tubuh. dan kemudian meluap dalam kapasitasnya.

Ilmu pendidikan sosial memberikan capaian terhadap tujuan pendidikan nasional dengan menanamkan bekal pengetahuan tentang suatu kehidupan sosial dan manusia yang memiliki kesadaran penuh dan bertanggung jawab akan sebuah kebersamaan bermasyarakat yang berlandaskan pancasila. Selain itu pendidikan IPS juga membekali siswa sebagai manusia untuk mengembangkan kehidupannya secara pribadi, anggota masyarakat/warga negara yang baik.  yang mana sebagai manusia yang hidup di lingkungan masyarakat dengan berbagai perbedaan harus mampu membangun lingkungan yang harmonis.

Siswa dapat belajar IPS dengan cara yang menarik, dinamis, dan partisipatif dengan bantuan model pembelajaran yang efektif. Pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu strategi pembelajaran IPS yang cocok diterapkan di sekolah dasar untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang dinamika sosial, kebijakan, dan lingkungan (Maskuroh, 2023). Dengan bantuan model ini, siswa mengerjakan proyek-proyek nyata yang berhubungan dengan isu-isu lingkungan, sosial, atau kebijakan. Sebagai contoh, siswa diminta untuk memeriksa secara langsung masalah lingkungan di sekitar sekolah mereka sebelum membuat dan melaksanakan proyek untuk mengurangi dampaknya. Siswa akan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pelajaran melalui proyek ini (Tusriyanto et al., 2022).

Dalam pembelajaran IPS siswa dibekali dengan berbagai materi yang dapat membentuk dan meningatkan kepekaan sosial terhadap lingkungan sosial dan budaya mereka, serta siswa juga dapat memahami peran mereka dalam masyarakat. Berikut beberapa materi tersebut :

  • Keberagaman budaya 

Siswa diperkenalkan tentang berbagai keragaman yang ada pada lingkungan sekitarnya seperti perbedaan ras, suku, adat istiadat, bahasa, dan warna kulit. Hal ini bertujuan agar siswa dapat menghargai setiap perbedaan yang ada dengan menumbuhkan sikap toleransi.

  • Lingkungan dan alam sekitar

Mengenalkan kepada siswa tentang pentingnya menjaga kelestarian alam disekitarnya, dengan menumbuhkan kepekaan terhadap makhluk hidup di lingkungan siswa.

  • Sejarah lokal dan nasional

Menanamkan kepada siswa sikap menghargai sejarah serta perjuangan para pahlawan bangsa.

  • Peran dan tanggung jawab dalam masyarakat.

Siswa dibekali rasa tanggung jawab sebagai anggota masyarakat yang dapat berperan untuk meningkatkan kesejahteraan lingkungan masyarakatnya.

  • Keadilan sosial dan hak asasi manusia

Memahami konsep hak dan kewajiban sebagai manusia.

  • Media dan komunikasi

Mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya penggunaan media informasi dengan benar.

Siswa dapat memiliki kesadaran yang lebih kuat tentang isu-isu sosial yang relevan di masyarakat dan kepekaan sosial melalui paradigma pembelajaran IPS. Dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, pendekatan pembelajaran IPS menawarkan pengalaman belajar yang berbeda. Teknik ini mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dengan menyediakan kegiatan yang menarik dan efektif bagi mereka.

PENUTUP 

Di sekolah dasar, pelajaran IPS memiliki dampak yang signifikan terhadap kepekaan sosial siswa. IPS mampu mengajarkan cita-cita masyarakat, toleransi, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan melalui berbagai sumber daya dan kegiatan yang telah didiskusikan.

Siswa yang memahami keragaman budaya akan lebih mampu menghargai perbedaan individu dan berbagai cita-cita yang mendefinisikan bangsa Indonesia. Paparan dini terhadap kesadaran lingkungan melalui pendidikan IPS juga berkontribusi pada pengembangan generasi yang lebih memperhatikan dan bertanggung jawab terhadap alam.

Belajar tentang sejarah lokal dan nasional juga menumbuhkan kecintaan dan rasa bangga terhadap bangsa dan memperjelas betapa pentingnya kontribusi setiap orang dalam perkembangannya. Melibatkan siswa dalam pengalaman belajar aktif, seperti bermain peran, kerja sukarela, dan proyek kelompok, akan meningkatkan pengetahuan mereka dan mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional mereka.

Diharapkan bahwa pembelajaran IPS akan menanamkan kepekaan sosial pada siswa yang akan menjadi dasar bagi interaksi mereka dengan masyarakat luas. Diharapkan bahwa mereka akan berkembang menjadi pemikir kritis, pemecah masalah yang proaktif, dan peka terhadap berbagai masalah sosial. Sebagai hasilnya, belajar IPS di sekolah lebih dari sekadar mata pelajaran ini adalah proses pendidikan holistik yang membantu anak-anak berkembang menjadi orang dewasa yang bermoral.

Kemampuan untuk menyesuaikan diri dan memberikan kontribusi konstruktif kepada masyarakat sangat penting dalam periode globalisasi yang lebih kompleks ini. Karena itu, untuk menciptakan generasi yang lebih baik, para pendidik dan guru memiliki kewajiban yang signifikan untuk terus menciptakan sumber daya pengajaran yang menarik dan mutakhir.

Mari bekerja sama untuk meningkatkan standar pengajaran IPS di sekolah dasar agar semua siswa dapat memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan siap untuk melakukan perubahan di masa depan. Dengan demikian, kita dapat membantu membangun masyarakat yang lebih damai, adil, dan sejahtera.




Daftar Pustaka

Masita, S., Nurdin, N., Saripuddin, S., Putera, W., & Maidin, A. M. R. (2023). Penanaman Karakter Peduli Sosial dan Lingkungan Melalui Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Jurnal Ilmiah Ecosystem, 23(3), 786–798. https://doi.org/10.35965/eco.v23i3.3902

Maskuroh, L. (2023). Efektivitas Model Pembelajaran IPS dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa tentang Dinamika Sosial, Kebijakan, dan Lingkungan di Sekolah Dasar. Jurnal Kependidikan, 11(1), 78–90. https://doi.org/10.24090/jk.v11i1.8357

Rahayuni, I. G. A. A. (2023). Peran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Dalam Membentuk Karakter Pluralis Sejak Bangku Sekolah Dasar. Lampuhyang, 14(2), 73–85. https://doi.org/10.47730/jurnallampuhyang.v14i2.342

Saputra, B., Vinessa Simorangkir, G., Habibah, S., Chan, F., & Noviyanti, S. (2024). Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Ainara Journal (Jurnal Penelitian Dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan), 5(1), 50–56. https://doi.org/10.54371/ainj.v5i1.328

Siti Anisah, A., Sapriya, Hakam, K. A., & Syaodih, E. (2021). Perkembangan Sosial, Emosi, Moral Anak dan Implikasinya Terhadap Pembentukan Sikap Sosial SIswa Sekolah Dasar. JUDIKDAS: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia, 1(1), 69–80. https://doi.org/10.51574/judikdas.v1i1.262

Suarti, S., Aswat, H., & Masri, M. (2023). Peran Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Menuju Pelajar Pancasila pada Siswa di Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(6), 2527–2535. https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i6.5867

Sutarna, N. (2019). Penerapan Pedekatan Sosial untuk Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Siswa Sekolah Dasar. Indonesian Journal of Primary Education, 2(2), 61. https://doi.org/10.17509/ijpe.v2i2.15102

Tondok, M. S. (2012). Melatih Kepekaan Sosial Anak 1. Harian Surabaya Post, September, 6–6. http://repository.ubaya.ac.id/3476/1/Melatih Kepekaan Sosial Anak.pdf

Tusriyanto, T., Nadiroh, N., & Japar, J. (2022). Pembelajaran IPS Berbasis Literasi dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Ri’ayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan, 7(2), 214. https://doi.org/10.32332/riayah.v7i2.5837

Zahro, L. (2023). Peran Ilmu Pengetahuan Sosial Dalam Membantu Siswa Memahami Dinamika Sosial Masyarakat Kontemporer. Tarbiyah Darussalam: Jurnal Ilmiah Kependidikan Dan Keagamaan, 7(02), 122. https://doi.org/10.58791/tadrs.v7i02.372

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun