Mohon tunggu...
Maghfirotul Naeni
Maghfirotul Naeni Mohon Tunggu... mahasiswa -

seorang mahasiswa yang ingin lebih tau banyak hal yang belum diketahui orang lain^^

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Goa Vulkanik "Binatang Malam"

1 Januari 2016   22:46 Diperbarui: 2 Januari 2016   00:05 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu keindahan perut bumi dengan nuansa alaminya yang perlu anda kunjungi saat berkunjung ke kabupaten Purbalingga, Jawa tengah. Goa Lawa namanya. Tepatnya di desa Siwarak kecamatan Karangreja. Goa ini beda dari goa-goa lain di Indonesia. Goa lawa adalah goa vulkanik yang terbentuk dari lava gunung Slamet jaman dahulu yang meleleh kemudian mendingin beberapa ribu bahkan jutaan tahun yang lalu. lalu Mengapa diberinama goa Lawa? tahun 1978 para petani dari desa Siwarak melihat ribuan lawa yang keluar dari sarang di lubang besar disalah satu bukit didesa itu. Mereka yang penasaran akhirnya berhasil menemukan goa di bukit itu.

Goa lawa berada di ketinggian sekitar 900 meter diatas permukaan laut, membuat suasana dikawasan ini terasa sejuk dan sangat cocok untuk refreshing atau berlibur bersama keluarga. Panjang goa mencapai 1,5 kilometer dan luas 5 kilometer, sehingga diperlukan waktu sekitar 1 jam untuk bisa menyusurnya. Goa ini menjadi lebih unik karena pada. proses pembentukannya terjadi akibat dari pembekuan dan pendinginan lava.

Saat menyusuri goa, jalan yang harus ditempuh juga berkelok-kelok yang merupakan tipikal khas dari sebuah goa. Namun jangan khawatir, karena pengelola goa Lawa telah melakukan poles sana-sini dan menambahkan penerangan agar pengunjung aman saat menyusuri goa. Jadi bagi anda yang akan mengunjungi goa ini tidak perlu takut akan jatuh ataupun tersesat saat didalam goa.

Lalu apa saja yang akan dijumpai didalam goa? Suasana pengunungan yang sejuk akan berubah menjadi lembab dan terasa semakin lembab ketika pengunjung melangkahkan kakinya memasuki goa. Di dalam sana objek yang pertama akan dijumpai adalah sebuah tokoh punakawan Semar yang terbentuk secara alami tanpa tahap pemahatan. Bentuknya yang sangat mirip ini banyak orang yang menyebutnya dengan ‘Mbah Semar’. Tidak jauh dari Mbah semar, ada bibir dinding yang bentuknya mirip sekali dengan pohon beringin berwarna putih yang diberi nama ‘Weringin Seto’. Sesuai dengan namanya Lawa (dalam bahasa Jawa) yang artinya kelelawar, pengunjung akan menjumpai istana Lawa yang membentuk dada kelewar raksasa.

Objek lain yang tidak kalah menarik adalah pancuran Slamet dan sendang Slamet yang konon barang siapa membasuh muka dengan air ini akan awet muda dan wajahnya akan berseri-seri. Kemudian ada sendang Drajat yang barang siapa meminum airnya akan dimudahkan mendapat rejeki. Selaim itu akan ada Gangsir bupati, Lobang penambahan, Rahayu, Keris, Langgar, Cepet dan Putri ayu. Selain goa, tempat wisata goa Lawa ini juga terdapat wahana permainan anak-anak, patung keong raksasa, pemandangan perbukitan yang sejuk dengan pohon pinius yan rindang serta bunga-bunga cantik yang akan menemani perjalanan anda menuju goa. Tiket masuk ke goa Lawa ini sangat terjangkau dan akan mengalami perubahan saat hari libur besar, karena pengunjung yang datang akan lebih menggeludak dari luar kota seperti Jakarta, Bandung, Pekalongan dan lainnya.

 

Tertarik untuk berwisata ke goa Lawa?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun