Sosialisasi merupakan proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari suatu generasi ke generasi yang lain dalam masyarakat (KBBI ). Dalam berbagai jenjang dan di berbagai sekolah sosialisasi tentu sering dilakukan. Â Dimana hal ini bertujuan dalam pencegahan sebelum terjadinya suatu kejahatan dikalangan anak sekolah. Â Begitu juga ketika suatu sekolah terdapat kasus juga sarana pencegahannya dengan adanya sosialisasi.
Dalam sekolah hal ini ditangani oleh guru bimbingan dan konseling. Â Dimana sosialisasi ini dapat diterapkan melalui pendekatan Preventif. Â Yaitu upaya untuk mengantisipasi munculnya suatu permasalahan dan mencegahnya agar jangan terjadi dan menimpa peserta didik.
Di berbagai sekolah telah dilaksanakan upaya tersebut namun dalam penerapannya hal tersebut belum bisa dikatakan berhasil. Â Berbagai sosialisasi dilakukan namun pada kenyataannya hanya didengarkan oleh peserta didik kemudian menjadi angin yang hilang. Â Bahkan ketika sosialisasipun beberapa peserta didik tidak menghiraukan sama sekali. Â
Untuk mengatasi hal tersebut terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan bahan untuk menarik perhatian peserta didik. Sehingga banyak sedikitnya sosialisasi dapat diserap oleh peserta didik. Â Hal tersebut seperti menyajikan bahan sosialisasi yang matang seperti slide presentasi yang menarik. tampilkan beberapa vidio dan adakan game. ketika peserta didik jenuh mendengarkan maka lakukan sedikit gerakan yang berkomando seperti senam otak, ataupun hal yang lain yang membuat peserta didik fokus kembali. Dan yang pasti jangan lupa untuk selalu menjaga komunikasi dengan peserta didik saat sosialisasi sehingga ada timbal balik antara keduanya.
Sekian semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H