Mohon tunggu...
maghfiro fatichatul
maghfiro fatichatul Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mathematics Education

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dekadensi Moral dan Strategi untuk Menanggulangi Dekadensi Moral

28 Juni 2020   08:47 Diperbarui: 11 Juni 2021   05:47 11022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dekadensi Moral dan Strategi untuk Menanggulangi Dekadensi Moral. | Kompas

Fenomena Dekadensi Saat ini

Fenomena kehidupan saat ini sangat beragam dan pastinya menarik untuk dicermati, salah satunya adalah fenomena dekadensi moral. Di era globalisasi saat ini banyak budaya dari luar baik itu yang positif atau negative masuk ke Negara kita ini. 

Budaya ini secara otomatis mempengaruhi moral dan perilaku masyarakat dan bisa mengarah ke arah yang dapat menimbulkan dekadensi moral di kalangan umat manusia di era globalisasi ini, hingga fenomena dekadensi moral sudah menjadi hal yang umum yang ada di tengah masyarakat dunia sekarang. 

Baca juga: Hedonisme Faktor Penyebab Terjadinya Dekadensi Moral

Kalangan yang sangat rentan mengalami dekadensi moral adalah anak-anak remaja. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya,salah satu faktor yang mempunyai pengaruh paling besar adalah media informasi mulai dari televisi,media internet dsb. Media internet memberikan dampak yang luar biasa di kalangan anak remaja saat ini, baik dampak positif ataupun dampak negatif. Budaya-budaya lokal saat ini sudah mulai luntur dan bahkan malah remaja saat ini tidak tahu budaya asli kita sendiri.

Salah satu contoh yang sangat ironis yang melanda masyarakat sekarang adalah banyak nya masyarakat yang megikuti budaya luar seperti budaya korea (k-pop).Hal yang di khawatir kan sekarang adalah mulai berkurangnya rasa nasionalsime masyarakat di karena kan masuknya budaya luar yang lebih menarik.

Dekadensi moral di mulai dari hal yang kecil mulai dari mengikuti budaya luar di mulai dari mengikuti cara berpakaian,berbicara,tradisi yang tidak sesuai dengan kepribadian masyarakat dan bahkan dapat mengurangi keimanan dan berpindah agama hanya karena ingin mengikuti trend yang sudah di dapat dari budaya luar. Orang tua saat ini harus bisa mengawasi dan membimbing anak-anaknya untuk selalu menjunjung tinggi kebudayaan local.

Dalam islam, Rasulullah adalah salah satu contoh tauladan yang seharusnya kita implementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Banyak sunnah-sunnah Rasulullah yang seharusnya kita praktekan ketimbang mengikuti mode atau tren yang melekat dalam dada para kaum muslimin remaja ini.

Dekadensi moral menjadi barang biasa, seperti iklan yang setelah tayang di lupakan saja, tidak pedas dan sengaja di lupakan. Padahal dalam islam kita di anjurkan untuk kembali terhadap Al-quran dan As-sunnah bila terjadi sesuatu yang kita anggap tidak pantas. Pada zaman sekarang, kita dapat melihat kenyataan sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi waSallam ini. Yakni banyak orang Islam yang kehilangan pegangan di dalam kehidupan. 

Mereka banyak meniru "cara hidup" Yahudi dan Nashrani, baik disadari ataupun tidak. Banyak orang Islam yangtelah terperangkap dalam tipu muslihat Yahudi dan Nashrani dan ada pula yang sekaligus menjadi alat untuk kepentingan mereka. Seperti kutipan fenomena Dekadensi Moral yang saya paparkan di atas.

Dan hal ini juga mengarah kepada hadis Rasulullah S.A.W Dari Abu Hurairah Ra. Ia berkata: Bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam; "Islam mulai berkembang dalam keadaan asing. Dan ia akan kembali asing pula. Maka beruntunglah orang-orang yang asing."(HR. Muslim).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun