Sakit kepala adalah kondisi penyakit umum yang sering dirasakan oleh banyak orang di berbagai usia dengan berbagai tingkat rasa sakit yang berbeda, mulai dari rasa nyeri ringan, tumpul, hingga rasa sakit kepala intens yang berdenyut-denyut. Sakit kepala sendiri umumnya terasa dibanyak bagian kepala hingga menjalar ke leher atau bahu. Sakit kepala bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari fisik seperti kurang tidur, dehidrasi, atau ketegangan otot, hingga emosional seperti stres atau kecemasan. Pada beberapa kasus, sakit kepala dapat menjadi indikasi kondisi medis yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis. Penanganan sakit kepala dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari penggunaan obat-obatan seperti analgesik dan anti-inflamasi, hingga metode non-farmakologis seperti terapi fisik, akupresur, relaksasi, dan perubahan gaya hidup.
Menurut Suardi (2011) hampir 80% Masyarakat Indonesia lebih mempercayai dan mengandalkan pengobatan alternatif non medis, hal ini dipengaruhi berbagai hal seperti, kepercayaan, keuangan, reaksi obat kimia dan tingkat kesembuhan masyarakat itu sendiri setelah mengalami pengobatan alternatif. Akupresur adalah bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan juga stimulasi pada titik-titik khusus yang ada di tubuh manusia. Akupresur sendiri diyakini sebagai pengobatan yang minim akan efek samping dan juga banyak manfaatnya. Salah satu manfaat akupresur adalah dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah (Jumari, et al, 2019). Selain itu, terapi akupresur juga dapat menurunkan berbagai nyeri punggung, mempu menurunkan tekanan menstruasi, dimesnore, nyeri kepala, hingga nyeri setelah persalinan (Maria, et al, 2021).
Ketika diterapkan pada titik-titik yang tepat, akupresur dapat membantu meredakan ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah, dan merangsang pelepasan endorfin, yang merupakan zat alami penghilang rasa sakit dalam tubuh. Teknik ini sangat efektif untuk mengatasi sakit kepala tegang, migrain, dan jenis sakit kepala lainnya. Banyak individu yang mengalami sakit kepala kronis atau akut melaporkan penurunan yang signifikan dalam frekuensi dan intensitas sakit kepala setelah rutin menjalani sesi akupresur.
Salah satu keuntungan utama akupresur adalah bahwa teknik ini tidak memerlukan obat-obatan dan dapat dilakukan hampir di mana saja, baik oleh praktisi terlatih maupun oleh individu yang telah mempelajari teknik dasarnya. Oleh karena itu, akupresur menawarkan solusi alami dan efektif untuk meredakan nyeri kepala, meningkatkan kualitas hidup tanpa efek samping yang biasanya terkait dengan penggunaan obat-obatan kimia.
Daftar Pustaka:
Suardi DR. Peran dan dampak terapi komplementer:alternatif bagi pasien kanker [Internet]. 2011. Available from: http://www.kalbemed.com/%0APortals/6/34_188Opini Peran dan %0ADampak Terapi Kompementer %0A173%0Abagi Pasien Kanker.pdf
Jumari, Waluyo A, Jumaiyah W, Natashia D. (2019). Pengaruh Akupresur Terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Journal of Telenursing (JOTING). (9):1689–99.
Komariah, M., Mulyana, A., Maulana, S., Rachmah, A., & Nuraeni, F. (2021). Literature Review Terkait Manfaat Terapi Akupresur dalam Mengatasi Berbagai Masalah Kesehatan. Jurnal Media Hutama, 2(4).1223-1230.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H