Mohon tunggu...
Maghfira aisya syawali
Maghfira aisya syawali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (S1 Manajemen) Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si, Ak Nama: Maghfira Aisya Syawali (NIM: 43122010133) Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Saya Ingin Bahagia: Etika Eudaimonia Aristotle

19 Juni 2023   02:12 Diperbarui: 19 Juni 2023   06:39 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture by Apollo, Proff.Dr,M.S.i.Ak Presentation

Etika Aristotelian menekankan pentingnya kebajikan moral dalam mencapai kebahagiaan sejati. Berikut adalah beberapa konsep kebajikan moral menurut Aristoteles:

  • Keberanian (Courage) : Perilaku moral yang dikenal sebagai "keberanian" bertindak untuk kebaikan yang lebih besar, seperti menghadapi ketakutan atau bahaya. Menurut Aristoteles, memiliki keberanian adalah kebajikan yang penting untuk mengatasi rasa takut dan menghadapi masalah hidup.
  • Kebijaksanaan (Prudence) : Membuat penilaian yang cerdas adalah salah satu contoh perilaku moral yang diasosiasikan dengan kebijaksanaan. Menurut Aristoteles, kebijaksanaan adalah kebiasaan moral yang penting karena memungkinkan seseorang membuat penilaian yang sehat secara moral.
  • Keadilan (Justice) : Keadilan adalah kebajikan moral yang memerlukan melakukan sesuatu untuk alasan yang benar, termasuk memperlakukan orang lain secara adil dan merata. Keadilan, menurut pendapat Aristoteles, adalah kebajikan moral yang krusial karena memungkinkan seseorang untuk memperlakukan orang lain dengan adil dan setara : Kasih Sayang (Benevolence)
  • Kasih sayang adalah kebiasaan moral yang melibatkan tindakan yang dilakukan dengan tujuan kebaikan, seperti membantu orang lain atau memberikan dukungan moral. Dalam pandangan Aristoteles, kasih sayang adalah kebiasaan moral yang penting karena dapat membantu seseorang membantu orang lain dan memberikan dukungan moral.

Gagasan Aristotelian tentang kebajikan moral dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dengan terlibat dalam perilaku moral ini secara konsisten dan dengan niat baik. Misalnya, seseorang dapat melatih keberanian dengan menghadapi ketakutan atau bahaya, kebijaksanaan dengan membuat pilihan yang dapat dipertahankan, keadilan dengan memperlakukan orang secara adil dan setara, dan kasih sayang dengan mengulurkan tangan atau menawarkan dukungan moral. Seseorang dapat memperoleh kenikmatan sejati yang dihasilkan dari kebaikan atau kesempurnaan dengan menggunakan gagasan Aristoteles tentang kebajikan moral dalam kehidupan sehari-hari.

CITASION : 

AL MUNDZIR, M. D. (2015). Makna Kebahagiaan Menurut Aristoteles. Tulungagung: IAIN Tulungagung.

Huta, V., & Waterman, A. S. (2014). Eudaimonia and its distinction from hedonia: Developing a classification and terminology for understanding conceptual and operational definitions. Journal of Happiness Studies, 15(6), 1425-1456.

Hursthouse, R. (1999). On virtue ethics. Oxford University Press.

Aristotle. (2004). Nicomachean Ethics. Terjemahan oleh Terence Irwin. Hackett Publishing Company.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun