Mohon tunggu...
Maghfira aisya syawali
Maghfira aisya syawali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (S1 Manajemen) Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si, Ak Nama: Maghfira Aisya Syawali (NIM: 43122010133) Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Coorporation Social Responbility (CSR)

13 April 2023   07:08 Diperbarui: 13 April 2023   23:28 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tujuan utama seseorang atau kelompok dalam membangun suatu bisnis adalah untuk menghasilkan keuntungan atau laba, karna hal ini sangat berpengaruh pada keberlangsungan berdiri nya bisnis tersebut. Karna jika suatu usaha bisnis atau perusahaan tidak mampu menghasilkan keuntungan cepat atau lambat akan mengalami kebangkrutan karna tidak mampu untuk bertahan diantara para competitor (pesaing) lainnya.

Maka dari itu penting bagi setiap OWNER atau CEO untuk mampu berfikir kritis untuk Menyusun strategi agar bisnis yang dijalani atau perusahaan yang dimiliki mampu tetap bertahan bahkan mampu maju dan berkembang. Dengan memberikan keunikan tersendiri sehingga mampu menarik minat calon customer. Memiliki strategi penguasaan pasar dengan system yang baik didalam perusahaan sehingga menarik minat para pemilik modal untuk menanamkan dana nya berinvestasi di Perusahaan yang dimiliki.

Istilah "Tanggung jawab sosial perusahaan" atau dengan kata lain Corporate Social Responbility (CSR) merujuk pada tugas perusahaan untuk bertanggung jawab atas dampak dari kegiatan komersialnya terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. CSR dalam arti luas mengacu pada tanggung jawab perusahaan untuk semakin meningkatkan kondisi masyarakat setempat secara sosial dan lingkungan.

Perusahaan awalnya berfokus hanya pada kepentingan ekonomi. Dimana terus berkomitmen untuk  menjaga hubungan baik kepada para pemilik modal yang berinvestasi di Perusahaan tersebut dengan mampu memberikan Benefit (Manfaat) berupa keuntungan terhadap para pemilik modal. Memastikan Lancar nya sistem oprasional perusahaan, sehingga dapat meminimalisir angka kerugian.

Seiring berjalannya waktu, Zaman kian maju membuat persaingan yang semakin ketat hal ini menimbulkan kesadaran kepada Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk menciptakan produk yang  di produksi menjadi Ramah Lingkungan serta tidak memberikan kerugian terhadap kolega atau customer. CSR kini sudah menjadi suatu hal yang Lumrah dan banyak dibicarakan karna penting  untuk kelancaran kegiatan oprasional perusahaan. Maka tidak jarang sudah banyak  perusahaan yang juga ikut menerapkan CSR dalam ruang lingkup kerja.

Seseorang yang Profesional dalam Berbisnis diharapkan untuk mampu berkontribusi positif bagi lingkungan sosial mereka. Selain menuai keuntungan finansial dari industri mereka. Pergeseran persepsi publik membawa pada pemahaman baru tentang mempraktikkan nilai yang dikenal sebagai tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Suatu Perusahaan  bukan lagi dilihat sebagai entitas yang hanya mementingkan dirinya sendiri sehingga menyebabkan dari lingkungan masyarakat tempatnya beroperasi. Karna Sebaliknya, ia dipandang sebagai entitas bisnis yang dituntut untuk beradaptasi secara budaya dengan lingkungan sosialnya.

Karena banyaknya masalah sosial dan lingkungan yang dihadapi masyarakat saat ini, seperti ketidakadilan sosial, kemiskinan, dan perubahan iklim, pentingnya CSR telah mendapat pengakuan dalam skala dunia. Perusahaan didorong untuk berinisiatif dengan memanfaatkan CSR untuk membantu menemukan solusi atas masalah yang menimpa Perusahaan yang dimiliki oleh mereka.

csr-6437553608a8b567cc7124a3.jpg
csr-6437553608a8b567cc7124a3.jpg
Hal yang menyangkut mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) meliputi banyak hal seperti melihat bagaimana Kondisi Lingkungan dengan kegiatan sosial yang dapat dilakukan untuk menopang melalui membagikan sembako, Lebih Memperhatikan situasi kerja pegawai, dan mengecek secara berkala  terhadap Tanggung Jawab sosial di Rantai pemasukkan mereka. Dengan adanya CSR Perusahaan sudah diwajibkan untuk mampu memikirkan berbagai pihak yang terikat, seperti para Investor (Pemegang Saham), Pegawai, dan Warga sekitar.

Untuk memberikan Citra positif terhadap Perusahaan di Mata Masyarakat penting untuk mampu menerapkan konsep CSR. Dimulai dengan menghargai kinerja pegawai, menjaga kepuasan konsumen terhadap apa yang mereka butuhkan, dan menjalin hubungan dengan baik kepada para pemilik modal agar mereka tidak ragu dalam berinvestasi kepada perusahaan yang dimiliki. Akan tetapi CSR tidak melulu tentang membuat Citra Perusahaan Positif tapi mampu sungguh-sungguh dalam memberikan kontribusi yang berarti kepada Masyarakat dan Lingkungan sekitar.

Tanggung jawab sosial perusahaan memiliki berbagai macam aspek, seperti :

1. Tanggung Jawab akan Lingkungan yang ditempati nya : Untuk mendukung kelancaran suatu sistem perusahaan, Lingkungan merupakan aspek yang mendasar. Dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan lestari mampu menciptakan ketentraman dalam suatu oprasional perusahaan.

2. Tanggung Jawab akan Pegawai Perusahaan : Ketika perusahaan menghargai kinerja pegawai, itu akan membawa dampak positif. Karna dengan begitu pegawai akan menjadi semangat dalam berkontribusi dalam menyelesaikan perkerjaan nya. Sehingga oprasional perusahaan berjalan secara optimal.

3. Tanggung Jawab akan Customer : Menjaga kepercayaan pelanggan adalah salah satu kunci suatu perusahaan untuk mampu semakin berkembang. Dengan memberikan Kualitas terbaik aka napa yang dibutuhkan tentu dengan harga yang sesuai membuat pelanggan akan terus Kembali bahkan tidak segan untuk ikut menawarkan ke sanak saudara atau teman-teman yang dimiliki nya (Mouth To Mouth). Sehingga pelanggan tidak berkurang justru semakin bertambah kedepannya.

4. Tanggung Jawab akan Pemilik Modal / Pemegang Saham (Investor) : Mampu Mendapatkan dan menjaga kepercayaan. Memberikan akan jaminan bahwa Ketika mereka menanamkan modal nya diperusahaan. Kita akan memberikan keuntungan kepada siapapun pihak yang terkait.

5. Tanggung Jawab akan Warga Masyarakat : Dalam situasi ini, pelaku usaha memiliki kewajiban untuk memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat serta memastikan kegiatannya tidak merugikan. Tanggung jawab sosial perusahaan dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan memberikan sebagian keuntungan kepada organisasi nirlaba (Beramal), Memberikan Pendidikan dan Pelatihan siap kerja kepada seluruh anggota masyarakat setempat, melestarikan lingkungan, memperbaiki infrastruktur, dan meningkatkan kesejahteraan.

Ruang Lingkup Tanggung Jawab Sosial Perusahaan : mencakup ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan sebagai empat komponen utamanya.

1. Ekonomi : Mempunyai kewajiban untuk membuat nilai prekonomian yang stabil dan maju. Serta mampu memberikan kesejahteraan ekonomi terhadap warga Masyarakat di sekeliling nya. Meliputi kepentingan semua pihak Masyarakat seperti = Investor, Pegawai Perusahaan, Customer, dan Mitra bisnis Perusahaan yang memperdulikan aturan Hukum dan Regulasi, serta  menerapkan dan memperkenalkan Integritas dalam Berbisnis.

2. Lingkungan : Sadar akan penting nya menjaga kelestarian Lingkungan. Dengan tidak memberikan dampak negatif dari Bisnis yang dilakukannya. Seperti, menghemat sumber daya, mengurangi emisi gas Rumah kaca, menggunakan penggunaan energi terbarukan, serta memperdulikan akan keberlangsungan lingkungan dari segala aspek bisnis.

3. Sosial : Pelaku usaha berkewajiban mendukung kegiatan yang mendorong pemerataan, pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan guna memajukan kesejahteraan sosial masyarakat sekitar. Ini memerlukan pengembangan hubungan dengan kelompok-kelompok lokal, berpartisipasi dalam usaha yang bersifat sukarela, dengan memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan anggota.

4. Tata Kelola Perusahaan : Perusahaan memiliki kewajiban untuk beroperasi sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang kuat, seperti akuntabilitas, keterbukaan, dan integritas dalam pilihan dan perbuatan.  patuh terhadap hukum dan standar moral, termasuk semua anggota masyarakat dalam proses pengambilan keputusan untuk menjamin kelangsungan oprasional perusahaan dalam jangka panjang.

Syarat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) :

1. Segala keputusan yang dilakukan harus dalam keadaan sadar tanpa keterpaksaan, karna hanya bisa dituntut jika pembuat keputusan sadar akan tindakan yang sudah dipilih nya. Serta mampu menanggung resiko atas tindakannya. Dengan begitu jika tidak sesuai bisa menuntut Tanggung Jawab moral atas keputusan tersebut.

2. Pengambilan keputusan diadakan secara bebas (Terbuka). Sehingga mampu menghasilkan ide-ide cemerlang dengan tetap dapat diperTanggung Jawab kan

3. Seseorang yang mengambil keputusan harus dipastikan bahwa benar-benar mau untuk melakukan tindakan tersebut.

Perusahaan mampu menumbuhkan kepercayaan dengan mempraktikkan CSR, yang akan meningkatkan motivasi kinerja karyawan dalam keterlibatan oprasional perusahaan. Perusahaan yang dianggap dapat bertanggung jawab secara sosial juga memiliki lebih banyak dukungan dari pelanggan, pemegang saham, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya untuk semakin memperluas prospek pasar dan memberi keuntungan secara kompetitif.

Dengan  Semua keuntungan yang didapat. Perusahaan yang mengimplementasikan CSR di dalamnya mampu memberikan hasil kinerja yang jauh lebih baik, sehingga hasil yang didapatkan membuat pertumbuhan ekonomi perusahaan menjadi semakin maju.

Saat ini Istilah Coorperation Social Responbility (CSR) atau Tanggung Jawab sosial belum begitu dikenal dikalangan Luas disebabkan tidak adanya bukti untuk memperlihatkan tentang bagaimana hubungan praktik CSR kepada keuntungan yang dihasilkan oleh  Perusahaan. Maka dari itu tidak sedikit Orang yang berasal dari berbagai kalangan dunia masih memiliki pemikiran sempit (kuno) bahwa CSR hanya membuang-buang waktu dan kesempatan karna tidak adanya bentuk prestasi usaha yang dapat ditampilkan sehingga CSR dinilai sebagai suatu usaha sia-sia yang mengurangi jumlah keuntungan.

Program CSR hanya dapat memberikan hasil yang Positif jika difikirkan sebagai "Investasi Jangka Panjang". Karena dengan mengimplementasikan CSR secara terus-menerus Perusahaan akan Memiliki Citra yang Bagus sehingga memiliki Posisi tempat yang pas dihati Masyarakat. Bahkan dapat Berkontribusi dalam pemajuan lingkungan.

Praktek CSR di Indonesia melalui Pengembangan masyarakat merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang sering digunakan di Indonesia. Bisnis yang mengadopsi ide ini akan memberikan perhatian lebih pada pembangunan sosial dan peningkatan kapasitas masyarakat untuk mengeksplorasi pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat local sebagai modal untuk maju dan berkembang. Pendekatan ini memiliki potensi untuk mengembangkan prospek sosial-ekonomi lingkungan, mempekerjakan tenaga kerja yang memenuhi kriteria yang diperlukan, dan membangun reputasi sebagai bisnis yang sadar lingkungan, Membuat rasa percaya masyarakat terhadap perusahaan akan semakin meningkat.

penerapan-csr-di-perusahaan-6437554ba7e0fa62945d8bd3.jpg
penerapan-csr-di-perusahaan-6437554ba7e0fa62945d8bd3.jpg
Secara bertahap tumbuh rasa memiliki pada setiap diri Masyarakat, dan mereka mulai percaya bahwa dengan adanya perusahaan di lingkungan mereka akan menguntungkan. Program CSR akan selalu menuntut untuk mempertimbangkan dengan baik semua pemangku kepentingan perusahaan, termasuk lingkungan, saat membuat keputusan. CSR bukan hanya tentang kegiatan bersedekah, perusahaan harus menyeimbangkan kepentingan pemegang saham dengan pemangku kepentingan eksternal lainnya, Karena pemegang saham adalah salah satu pemangku kepentingan internal. Hal ini dapat Menciptakan kepedulian akan tanggung jawab sosial secara konsisten.

Setiap perusahaan memiliki kewajiban untuk menjunjung tinggi konsep tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) guna mendukung kelestarian sosial dan lingkungan. Berikut ini adalah beberapa inisiatif yang dapat dilakukan perusahaan untuk mencapai CSR:

1. Pendidikan : Perusahaan dapat menawarkan bantuan berupa kesempatan belajar mengenyam pendidikan sekolah kepada anak-anak yang kurang mampu berupa dikirimnya tenaga pendidik. Selain itu Perusahaan juga bisa membuat program seperti komunitas untuk mengasah keteramplian siap kerja terhadap Masyarakat sekitar.

2. Kesehatan : Memberikan Jaminan kesehatan. Berkerja sama dengan tenaga medis membangun Tempat sarana dan Prasarana pengobatan seperti klinik pengobatan gratis. Dengan ini mampu memberikan dampak positif berupa meningkatnya kualitas hidup masyarakat dengan menghindari sumber penyebab penyakit timbul.

3. Lingkungan : Menanamkan sikap peduli kepada setiap individu untuk lebih sadar akan penting nya menjaga dan merawat lingkungan sekitar. Dimulai dengan ber-Gotong royong membersihkan serta semakin memperbanyak penanaman Tumbuhan, karna semakin banyak nya tumbuhan udara sekitar akan semakin dapat disaring secara alami. Menghasilkan udara yang bersih, sejuk, ringan dan tentu baik untuk semakin menunjang kesehatan.

4. Rencana Keberlanjutan : Rencana yang disusun untuk dimasa yang akan datang dapat bertanggung jawab kepada warga masyarakat juga lingkungan. Seperti, tidak asal membuang limbah tapi diolah lalu dibuang ke tempat seharusnya, stop menggunakan sumber energi yang hampir punah tapi beralih ke sumber energi terbarukan, serta memastikan bahan-bahan yang digunakan terbukti ramah lingkungan.

5. Sosialisasi : Memberikan semangat dalam mentutaskan setiap permasalahan yang datang, dengan Berdiskusi untuk dapat menemukan jalan alternatif lain sebagai solusi pemecahan masalah. Seperti, menciptakan tempat darurat sehingga jika bencana alam datang warga dapat segera dievakuasi ke tempat lain, atau membuka lapangan perkerjaan sehingga dapat meminimalisir angka kemiskinan, juga menerapkan hukum secara adil karena dengan hal ini membuat kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat dan semakin mempererat hubungan diantara perusahaan dengan Warga Masyarakat sekitar.

6. . Pelatihan Ketenagakerjaan : Perusahaan membuka peluang dalam peningkatan skill yang dibutuhkan didunia industri. Dengan seperti ini memberikan benefit antar ke-dua pihak. Masyarakat yang siap kerja dan Perusahaan yang mendapatkan pegawai dengan kualifikasi yang sesuai standart mereka.

7. Program Filantropi : Dengan memberikan kebutuhan yang diperlukan kepada organisasi nirlaba dibidang kemanusiaan untuk kemudian disalurkan kepada yang membutuhkan. Dengan begitu kesejahteraan Masyarakat dapat tersebar secara merata keseluruhan.

Perusahaan dapat menerapkan salah satu atau semua inisiatif ini untuk memenuhi CSR. Karena Perusahaan juga harus mempertimbangkan keinginan dan kebutuhan masyarakat daerah, dan memastikan bahwa inisiatif ini memiliki dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Di Indonesia, Program pengembangan kondisi masyarakat dapat dibagi menjadi 3 kategori, yaitu :

1. Pemberdayaan : Tujuan dari kategori program ini adalah untuk mengembangkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam memecahkan masalah dan mengatasi hambatan. Program-program yang dapat mendukung pemberdayaan masyarakat misalnya, program-program yang melatih masyarakat dalam kepemimpinan, membangun usaha mikro, dan memberikan masyarakat akses ke teknologi dan informasi.

2. Partisipasi : Ketika dihadapkan pada suatu permasalahan yang membutuhkan adanya sebuah keputusan, perusahaan akan turut melibatkan masyarakat sekitar sebagai warga yang juga akan terkena resiko nya dengan begini diharapkan Masyarakat dapat secara perlahan belajar untuk lebih aktif dalam proses penyelesaian masalah sehingga solusi dapat semakin mudah didapatkan. Contoh nya adanya partisipasi masyarakat terhadap perencanaan yang disusun dalan mengelola pembangunan.

3. Kesejahteraan Sosial : Perusahaan memberikan akses agar pelayanan yang dibutuhkan (kesehatan dan pendidikan) dapat berjalan sesuai sebagaimana semestinya.  Contohnya, memberikan pembagian sembako, memperhatikan kualitas kesehatan Masyarakat, dan infrastruktur dasar seperti makanan, air, tempat tinggal, listrik

Untuk mendapatkan hasil terbaik, ketiga jenis proyek pengembangan masyarakat ini harus dilaksanakan secara holistik karena saling berhubungan. Sementara pengembangan masyarakat berbasis kesejahteraan sosial dapat membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan esensial dan kesejahteraan, pengembangan masyarakat berbasis pemberdayaan dan partisipasi dapat membantu meningkatkan kemandirian dan keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan.

Prinsip dalam Tanggung Jawab Sosial Perusahaan tidak hanya terus menerus mengenai bagaimana caranya agar menghasilkan keuntungan yang besar. Akan tetapi sangat memperhatikan pula dengan Resiko apa yang akan diterima atas Oprasional perusahaan yang dijalankan. Karena Perusahaan yang Menerapkan CSR secara serius, mereka akan betul-betul memikirkan konsekuensi jangka kedepan dalam rentang waktu yang lama.

Adapun prinsip-prinsip Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) meliputi :

1. Transparasi : Tidak berperilaku bohong tentang memberikan info bagaimana kondisi sebenarnya. Bersikap terbuka akan sangat membantu karna dengan berdiskusi maka akan tercipta lah sebuah jalan alternatif supaya permasalahan yang menghambat segera teratasi.

2. Akuntabilitas : Mampu menanggung setiap resiko atas apa yang sudah menjadi konsekuensi terjalan nya oprasional perusahaan. Ketika suatu keputusan sudah diambil maka saat itu pula keputusan tersebut sudah difikirkan secara matang. Sehingga, dapat berTanggung Jawab atas pemilihannya.

3. Keterlibatan Stakeholder : Dalam mengambil keputusan bukanlah perkara mudah. Karna setiap keputusan akan selalu ada Tanggung Jawab nya. Maka dari itu penting untuk melibatkan seluruh pihak yang bersangkutan entah itu Pagawai perusahaan, Warga Masyarakat sekitar, Pelanggan, Dan Instansi Pemerintahan. Sebagai subjek yang juga terkena dampak dari oprasional perusahaan nya.

4. Keberlanjutan : Perusahaan yang maju dan sukses adalah perusahaan yang tetap berdiri kokoh meski banyak serangan didapat dari berbagai sisi. Maka dalam Oprasional nya sangat difikirkan dengan matang bagaimana agar perusahaan tetap berdiri tidak dimakan zaman. Bagaimana caranya agar meski banyak pesaing kompetitor diluaran sana tetapi tetap perusahaan kita menjadi yang pembeda. Pemikiran ini dinamakan sebagai Rencana Jangka Panjang.

5. Kepatuhan : Kelancaran oprasional perusahaan tergantung dari bagaimana sistem penataannya. Maka dari itu perlu adanya peraturan yang dipatuhi sebagai dasar nilai etika yang diterapkan.

Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) adalah Program yang memikirkan konsekuensi yang akan diterima kedepannya dari segi sosial, ekonomi, dan ruang lingkup bisnis dijalankan.

Dalam menerapkan nilai-nilai CSR penting untuk setiap perushaan memikirkan Langkah-langkah berikut :

1. Mengidentifikasi Masalah : Sebuah proses yang diperlukan untuk mengetahui masalah apa yang berpotensi untuk menghalangi berjalannya kelancaran CSR.

2. Konsultasi dengan para pemangku kepentingan : Mencari jalan alternatif lain sebagai pemecahkan permasalahan yang akan datang menghampiri.

3. Membuat plan : Setelah mengetahui apa dan bagaimana solusi atas permasalahan yang akan datang, perusahaan atau organisasi harus memikirkan tentang apa yang menjadi tujuannya, berupa Tindakan, jangka waktu yang diperlukan, dan tujuan kau ada disini.

4. Pengalokasian sumber daya : Benar-benar memanfaat kan sumber daya yang sudah dimiliki secata optimal karna diperlukan untuk anggaran, dan Sumber daya manusia, serta Teknologi.

5. Melaksanakan rencana : Perusahaan harus lebih teliti dalam pelaksanaannya dengan men disiplinkanku memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

6. Evaluasi : Rencana CSR tidak bisa ditinggal begitu saja, karna harus sering dikontrol untuk memastikan tidak ada kendala lagi saat melakukan perkerjaan.

Perusahaan harus memastikan bahwa penerapan CSR mereka sejalan dengan nilai dan strategi bisnis mereka, agar dapat mampu membantu masyarakat dan lingkungan dalam jangka panjang, juga sebagai nilai bagi perintis bisnis

Faktor – Faktor yang mempengaruhi penerapan CSR di perusahaan :

1. Komimen pemimpin perusahaan dalam memimpin perusahaannya.

Pemimpin yang tidak peduli terhadap permasalahan sosial di lingkungannya cenderung tidak akan memikirkan tentang keadaan sekitar. Hanya fokus menyangkut dirinya saja

2. Ukuran kesiapan suatu perusahaan

Perusahaan yang sudah besar memiliki kesempatan untuk berkontribusi secara optimal dari pada dengan perusahaan baru atau pertengahan. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk tetap menerapkan CSR dalam lingkungan kerja

3. Sistem Regulasi perpajakan yang dikelola oleh pemerintah

Banyaknya pengelompokan pajak menyebabkan semakin sedikit kesempatan untuk menarik perhatian perusahaan dalam memberikan sumbangan sosial kepada Warga Masyarakat. Keterbalikannya, semakin positif besar insentif pajak yang diberi, semakin berpotensi untuk menumbuhkan rasa semangat terhadap perusahaan dalam ikut turut serta berkontribusi terhadap masyarakat.

Di awal abad ke-20, beberapa perusahaan besar Amerika mulai memperhatikan masalah sosial dan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas ekonomi mereka. Saat itulah gagasan CSR pertama kali muncul. Bisnis ini kemudian mulai memberikan amal dan menerapkan praktik sosial dan lingkungan yang etis.

Di latar belakang globalisasi dan aspirasi publik untuk perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan ekologis, CSR telah tumbuh secara signifikan sepanjang waktu. Perusahaan sekarang diharapkan untuk mempertimbangkan tanggung jawab sosial dan kelestarian lingkungan selain kesuksesan finansial.

Contoh konsep Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang dilakukan oleh perusahaan lain :

1. Memenuhi standar etika dan kepatuhan hukum. Perusahaan harus mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku, dengan mengadopsi standar etika yang tinggi dalam semua operasi bisnis mereka.

2. Melindungi lingkungan. Perusahaan harus bertanggung jawab atas dampak lingkungan dari operasi bisnis mereka, dan harus meminimalkan dampak negatif sebanyak mungkin.

3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perusahaan harus memberikan manfaat sosial bagi masyarakat di sekitarnya, seperti membantu program-program kemanusiaan dan memberikan dukungan untuk komunitas lokal.

4. Menjaga kondisi kerja yang aman dan sehat. Perusahaan harus memberikan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi semua karyawan mereka.

5. Memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi. Perusahaan harus berkontribusi bagi perkembangan ekonomi melalui pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat setempat.

Banyak perusahaan yang sudah menerapkan CSR (Corporate Social Responsibility) dan merasakan manfaatnya bagi perusahaan mereka. Berikut beberapa contoh perusahaan yang sukses dalam menerapkan CSR:

  1. Unilever: Perusahaan multinasional ini telah lama menerapkan program-program CSR seperti pengurangan limbah dan emisi, pemberdayaan petani, dan program-program keberlanjutan lainnya. Mereka telah melihat manfaat dari program CSR ini, termasuk peningkatan reputasi dan citra merek, serta peningkatan kinerja keuangan.
  2. Patagonia: Perusahaan ini dikenal karena komitmen kuatnya terhadap keberlanjutan dan lingkungan. Mereka telah menerapkan berbagai program CSR seperti penggunaan bahan baku organik dan daur ulang, serta memberikan 1% dari penjualan mereka untuk mendukung organisasi lingkungan. Program-program ini telah membantu membangun citra merek yang kuat dan loyalitas pelanggan yang tinggi.
  3. Microsoft: Perusahaan teknologi ini telah menerapkan berbagai program CSR, termasuk investasi dalam teknologi ramah lingkungan, pengurangan emisi, dan dukungan untuk pendidikan dan pelatihan. Mereka telah melihat manfaat dari program CSR ini, termasuk meningkatnya loyalitas pelanggan dan karyawan, serta meningkatnya reputasi merek.
  4. Danone: Perusahaan makanan dan minuman ini telah menerapkan program-program CSR seperti pemberdayaan petani, pengurangan limbah dan emisi, serta penggunaan bahan baku yang lebih ramah lingkungan. Mereka telah melihat manfaat dari program CSR ini, termasuk peningkatan kinerja keuangan dan peningkatan citra merek yang positif.

Referensi :

Natalia. (2020, November 18). Tanggung Jawab Sosial Perusahaan : Pengertian dan contoh nya. Retrieved from accurate.id: https://accurate.id/bisnis-ukm/tanggung-jawab-sosial-perusahaan/

Astini Rina, Y.H. (2019). Pengantar Manajemen. Jakarta: Edu Pustaka.

Ana, S. (2023, februari 27). Prinsip dasar CSR dalam pelaksanaan nya. Retrieved from Lindungi hutan.com: https://lindungihutan.com/blog/kenali-3-prinsip-csr-dalam-pelaksanaannya/

Noor, Y. (2011, Oktober 1). Faktor-faktor pendorong perusahaan melaksanakan CSR. Retrieved from www.neraca.co.id: www.neraca.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun