Tujuan utama seseorang atau kelompok dalam membangun suatu bisnis adalah untuk menghasilkan keuntungan atau laba, karna hal ini sangat berpengaruh pada keberlangsungan berdiri nya bisnis tersebut. Karna jika suatu usaha bisnis atau perusahaan tidak mampu menghasilkan keuntungan cepat atau lambat akan mengalami kebangkrutan karna tidak mampu untuk bertahan diantara para competitor (pesaing) lainnya.
Maka dari itu penting bagi setiap OWNER atau CEO untuk mampu berfikir kritis untuk Menyusun strategi agar bisnis yang dijalani atau perusahaan yang dimiliki mampu tetap bertahan bahkan mampu maju dan berkembang. Dengan memberikan keunikan tersendiri sehingga mampu menarik minat calon customer. Memiliki strategi penguasaan pasar dengan system yang baik didalam perusahaan sehingga menarik minat para pemilik modal untuk menanamkan dana nya berinvestasi di Perusahaan yang dimiliki.
Istilah "Tanggung jawab sosial perusahaan" atau dengan kata lain Corporate Social Responbility (CSR) merujuk pada tugas perusahaan untuk bertanggung jawab atas dampak dari kegiatan komersialnya terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. CSR dalam arti luas mengacu pada tanggung jawab perusahaan untuk semakin meningkatkan kondisi masyarakat setempat secara sosial dan lingkungan.
Perusahaan awalnya berfokus hanya pada kepentingan ekonomi. Dimana terus berkomitmen untuk  menjaga hubungan baik kepada para pemilik modal yang berinvestasi di Perusahaan tersebut dengan mampu memberikan Benefit (Manfaat) berupa keuntungan terhadap para pemilik modal. Memastikan Lancar nya sistem oprasional perusahaan, sehingga dapat meminimalisir angka kerugian.
Seiring berjalannya waktu, Zaman kian maju membuat persaingan yang semakin ketat hal ini menimbulkan kesadaran kepada Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk menciptakan produk yang  di produksi menjadi Ramah Lingkungan serta tidak memberikan kerugian terhadap kolega atau customer. CSR kini sudah menjadi suatu hal yang Lumrah dan banyak dibicarakan karna penting  untuk kelancaran kegiatan oprasional perusahaan. Maka tidak jarang sudah banyak  perusahaan yang juga ikut menerapkan CSR dalam ruang lingkup kerja.
Seseorang yang Profesional dalam Berbisnis diharapkan untuk mampu berkontribusi positif bagi lingkungan sosial mereka. Selain menuai keuntungan finansial dari industri mereka. Pergeseran persepsi publik membawa pada pemahaman baru tentang mempraktikkan nilai yang dikenal sebagai tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Suatu Perusahaan  bukan lagi dilihat sebagai entitas yang hanya mementingkan dirinya sendiri sehingga menyebabkan dari lingkungan masyarakat tempatnya beroperasi. Karna Sebaliknya, ia dipandang sebagai entitas bisnis yang dituntut untuk beradaptasi secara budaya dengan lingkungan sosialnya.
Karena banyaknya masalah sosial dan lingkungan yang dihadapi masyarakat saat ini, seperti ketidakadilan sosial, kemiskinan, dan perubahan iklim, pentingnya CSR telah mendapat pengakuan dalam skala dunia. Perusahaan didorong untuk berinisiatif dengan memanfaatkan CSR untuk membantu menemukan solusi atas masalah yang menimpa Perusahaan yang dimiliki oleh mereka.
Untuk memberikan Citra positif terhadap Perusahaan di Mata Masyarakat penting untuk mampu menerapkan konsep CSR. Dimulai dengan menghargai kinerja pegawai, menjaga kepuasan konsumen terhadap apa yang mereka butuhkan, dan menjalin hubungan dengan baik kepada para pemilik modal agar mereka tidak ragu dalam berinvestasi kepada perusahaan yang dimiliki. Akan tetapi CSR tidak melulu tentang membuat Citra Perusahaan Positif tapi mampu sungguh-sungguh dalam memberikan kontribusi yang berarti kepada Masyarakat dan Lingkungan sekitar.
Tanggung jawab sosial perusahaan memiliki berbagai macam aspek, seperti :
1. Tanggung Jawab akan Lingkungan yang ditempati nya : Untuk mendukung kelancaran suatu sistem perusahaan, Lingkungan merupakan aspek yang mendasar. Dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan lestari mampu menciptakan ketentraman dalam suatu oprasional perusahaan.