Mohon tunggu...
Lia Widjaja
Lia Widjaja Mohon Tunggu... -

my zone, my life, my words are MY RULE!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Travelling = Belajar Toleransi

11 Februari 2014   21:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:55 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan seringnya kita travelling itu membuat kita lebih dewasa dan sadar akan keberadaan diri kita, gimana cara menempatkan diri sehingga terhindar dari konflik dengan teman seperjalanan dan masyarakat di tempat itu, bagaimana menghindari konflik dengan hukum yang ada di tempat itu. Semakin banyak kita travelling semakin kita terlatih, dan akan membuat kita open mind. Membuka wawasan dengan selebar-lebarnya TANPA harus mengubah prinsip, yang harus dilakukan hanya menyelaraskan prinsip dengan keadaan. MENYELARASKAN beda dengan MENGUBAH. Contoh kongkritnya, ketika kita harus melakukan sesuatu tetapi di tempat itu melarang... ya jangan action ditempat umum, lakukan di tempat yang sedikit private atau cari tempat yang boleh, jangan ngotot harus... harus... kalo kita ngotot harus yang ada akan bermasalah.

Mungkin tulisan ini kurang mendalam pembahasannya... karena saya hanya bisa merasakan kapan saya bisa bertindak TOLERANSI dan kapan saya HARUS mempertahankan prinsip. Dan itu akan semakin terasah sensitivitasnya ketika kita sering travelling.

Orang yang tidak travelling bukan tidak ada yang punya toleransi, banyak orang yang tidak suka travelling tapi toleransinya sangat tinggi, dan juga bukan selalu yang travelling toleransinya setinggi itu. Tapi paling tidak dengan travelling itu melatih diri kita untuk membuka wawasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun