Dalam setiap zaman memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri terutama dalam segi budaya. Pada zaman dulu orang senang berkumpul-kumpul untuk bercerita ataupun bertukar pikiran dengan sesama. Orang sangat akrab dan berelasi baik tampak dari wajah dan suara mereka yang gembira dan penuh sukacita. Pada zaman sekarang ini budaya berkumpul masih ada dan disanapun terlihat budaya berbagi dengan hal-hal yang baru sangat mudah. Setiap zaman dan situasi memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Orang terlihat berkumpul tetapi perhatiannya tidak sepenuhnya terarah pada perkumpulan yang sedang berlangsung. Orang pada zaman dulu sangat paham dengan kode ataupun tanda-tanda yang ditunjukkan. Namun, orang-orang pada zaman sekarang tanda ataupun kode kurang mendapat perhatian mereka.Â
Walaupun demikian alat teknologi yang canggih semakin memperluas relasi manusia. Berelasi lebih banyak dengan orang-orang baik yang ada di sekitar maupun mereka yang berada di tempat jauh. Semua itu karena fasilitas yang semakin canggih khususnya keberadaan telkomsel/indihome membut orang semakin banyak berelasi satu dengan yang lan. Â
 Beberapa pemikiran nanggapi hal ini yakni david A. Karp dan W.C Yoes. Kedua pemikir ini mengatakan atau menanggapi bahwa hal-hal itu berawal dari tanggapan manusia yang mengatakan bahwa suatu objek bergantung pada lingkungan sosial dan budaya untuk bisa memahami sesutau. Oleh karena itu, seseorang harus mempelajari makna-makna dari satu objek tersebut melalui komunikasi dengan orang lain. Dengan kata lain bahwa pemahaman akan simbol dan tanda berperan dalam kehidupan sosial.
Simbol mengarahkan tanggapan manusia terhadap dunia. Simbol membantu manusia untuk mempersatukan atau merumuskan konsepsi diri dari aspek-aspek dunia. Misalnya: simbol-simbol keagamaan. Bagi orang Kristen sebuah salib mempunyai makna yakni menghadirkan kembali suatu peristiwa sejarah penyelamatan Allah.
Seorang kristen memandang salib sebagai barang kudus dan menanggapinya dengan rasa hormat. Bagi seorang Kristen tidak menjadi soal apakah barang itu terbuat dari kayu, emas, dan besi. Tanda berbeda dengan simbol dalam arti bahwa maknanya tetap sama.Â
Earnest mengatakan bahwa tanda merupakan fakta diidentik dengan bentuk fisiknya dan hal ini dapat ditangkap dengan panca indera. Manusia mampu menerima pesan dalam bentuk tanda sedangkan binatang hanya dapat menerima. Seekor binatang dapat disamakan dengan sebuah pesawat radio, tetapi seorang manusia sama dengan pemancar radio karena manusia dapat menyiarkan maupun dapat menerima pesan lewat radio tersebut. Dengan demikian dikatakan bahwa binatang terbatas terhadap lingkungannya.Â
Hanya manusialah yang dapat melalui perilaku simbolisnya dan mengatasi pembatasan-pembatasan tubuh mereka melalui pengembangan gejala-gejala seperti teknologi dan ilmu pengetahuan. Dengan berbuat demikian manusia mengubah lingkungannya melalui makna bersama dengan orang lain.
Seorang manusia tidak lahir dengan sendirinya. Manusia sudah ada dalam suatu diri yang sebelunya. Dalam penggunaan simbol manusia belajar untuk menerima sikap, nilai, dan rasa hati yang sesuai dengan lingkungan sosial tempat dia berada. Melalui penilaian dari orang lain, manusia menyatakan diri sebagai jenis orang tertentu. Identitas manusia disahkan melalui tanggapan orang yang berada di sekitar manusia itu sendiri. William James mengatakan bahwa diri manusia itu sama banyaknya dengan keanggotaan dalam sebuah kelompok sosial yang berbeda-beda.Â
Manusia yang mampu berinteraksi atau menggabungkan diri dalam kelompok sosial seperti keluarga, kelompok keagamaan, akan membawa dampak positif dalam dirinya karena orang yang ada di kelompok tersebut akan melakukan hal yang sama yakni memberi interaksi yang baik pada diri individu.Â
Bersama dengan kehadiran telkomsel/Indihome manusia semakin banyak berelasi dan beraktivitas secara praktis. Manusia semakin kreatif untuk melakukan sesuatu karena dukungan dari telkomsel/indihome misalnya saat covid peserta didik tetap bisa belajar ataupun pekerjaan-pekerjaan tertentu tetap terlaksana dengan baik. Selain hal-hal yang disebut diatas masih banyak hal yang tidak dapat disebut satu persatu berkat kehadiran telkomsel/indihome
    Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H