Mohon tunggu...
Magdalena Suster
Magdalena Suster Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar merangkai kata

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hadir Membawa Cinta

19 Maret 2023   10:23 Diperbarui: 11 Mei 2023   11:03 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

           Kisah penciptaan sesungguhnya kisah cinta Tuhan kepada semua ciptaan. Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan cinta. Oleh karena diciptakan atas dasar cinta maka segala yang dijadikan-Nya memiliki cinta. Cinta itu menggerakkan, membangun dan membaharui, dengan tujuan yang jelas yakni menuju kesempurnaan. Manusia adalah sumber cinta yang kedua kerena sumber cinta pertama adalah Tuhan. Manusia sebagai sumber cinta yang kedua diberi kemampuan untuk tergerak dan membagi cinta yang ada padanya. Manusia secara terang-terangan memperoleh tanggung jawab memelihara segala ciptaan baik makhluk hidup maupun benda mati dengan hati tulus.

         Manusia selalu tergerak untuk melakukan kebaikan. Seorang manusia tidak akan mengerti gerakan-gerakan untuk melakukan kebaikan-Nya, kalaulah dirinya tidak pernah merenukan kebaikan dan rahmat Tuhan atas dirinya. Hati dan pikiran seseorang tidak pernah berhenti berfikir bekerja melakukan kebaikan. Hati dan pikirannya terus bekerja mencari dan mengejar mimpi. Dari sekian banyak mimpi yang dikejar oleh seseorang ada satu yang selalu menjadi perhatiannya ialah menanam kebaikan. Manusia menanam kebaikakn melalui mereka yang kurang diperhatikan, mereka yang diabaikan dan lain sebagainya. Manusia memiliki keyakinan yang kuat bahwa dalam diri sesama, dirinya dapat menemukan Allah. Sebab Allah menjelma dalam setiap insan di dunia. Dalam diri mereka yang menderita, miskin, tak berdaya serta tidak memiliki siapa-siapa dalam hidupnya. Sumber keadan orang-orang itu, bisa karena materi. Bisa juga karena kehilangan orang yang dia cintai maka mereka haus akan kasih sayang, perhatian sesama dan lain sebagainya. Inilah salah satu bukti nyata cinta dan pencipta yang baik dan benar. Manusia hadir karena cinta dan kehadirannya tanpa syarat. Peziarahan hidup yang menuju kesempurnaan inilah yang mimpi terbesarnya.

          Cinta adalah bagian dari kehidupan serta keindahannya. Seorang tak satupun yang hanya memandang dan membiarkannya. Sebab cinta tidak untuk dilihat dan dipantau tetapi cinta untuk dibagikan dan dirasakan. Saat orang mengerti apa itu hidup, saat itulah cinta mulai terlibat dan memberikan makna bagi hidup. Ketika sudah mengenal cinta manusia ingin hidup seribu tahun lagi. Cinta itu tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Misalnya cinta orang tua kepada anaknya. Cinta orang tua kepada anak-anak terus mengalir. Cintanya tidak pernah bersuara dan mengatakan aku ini cinta. Sebab, cinta hanya dapat dirasakan dan cinta orang tua yang sangat tak terbandingkan dengan apapun. Demikian cinta seorang anak kepada orang tua tidak dapat dilukiskan. Kata-kata ini selalu menggema dalam hati nurani seseorang ialah "tidak ada yang lebih indah dari cinta, dan keindahan cinta itu menghidupkan" oleh karena itu, aku ingin menjadi salah satu pancaran dari cinta.

          Dalam salah satu syair lagu mengatakan "semua karena cinta" tanpa ada cinta pada akhirnya akan  menghasilkan kesia-siaan belaka dikatakan dalam kitab pengkhotbah. Tuhan merelakan diri bagi manusia karena cinta kepada Bapa dan juga kepada manusia. Dengan demikian cinta sangat besar pengaruhnya dalam hidup manusia. Kerap kali dikatakan, cinta itu buta karena cinta tidak memperhitungkan apa yang sudah diberikan. Cinta terus mengalir seperti mata air yang tidak pernah kering. Demikianlah cinta yang diberikan Tuhan kepada manusia. Cinta-Nya yang tanpa syarat ini hanya dapat dimengerti oleh seseorang melalui refleksi yang mendalam tentang apa arti cinta. Cinta  itu dikatakan buta dalam arti lain karena hanya dilihat secara fisik, dilihat yang tampak oleh panca indra sehingga arti terkadang meleset. Manusia kerap kali menganggap remeh dan menjadikannya hanya sebagai pelengkap dalam hidup. Cinta sebenarnya kalau dikaji secara lebih dalam ialah hati nuraninya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun