Mohon tunggu...
Magdalena Suster
Magdalena Suster Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar merangkai kata

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wanita Mendatangkan Maut dan Wanita Memberi Hidup

12 Februari 2023   08:55 Diperbarui: 11 Mei 2023   12:41 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian selain dari pada penginjil Matius juga Yohanes memberikan bobot Mesianis dan Mariologis pada nubuat Mikha. Nubuat itu mengatakan bahwa seorang ibu akan melahirkan Mesias dan tempat lahirnya adalah Betlehem. Apa yang disampaikan dalam kita perjanjian lama itu sungguh terpenuhi dalam Kitab Suci Perjanjian Baru dimana kedua penginjil menjelaskan dan mengungkapkan apa yang telah diramalkan dalam Perjanjian Lama tentang bunda Maria yang mengandung dan melahirkan Sang Mesias. Ramalan itu sungguh-sungguh terwujud dalam Perjanjian Baru. 

Wanita yang dimaksud dalam Perjanjian Lama ialah Bunda Maria. Maria adalah wanita pilihan Allah untuk mengandung dan melahirkan Putera-Nya. Allah telah merencanakan keselamatan sejak dunia dijadikan-Nya. Sejak mamusia pertama jatuh dalam dosa, Allah berfirman bahwa Ia akan mengadakan permusuhan antara keturunan wanita itu dengan setan "ular". Lalu, ketika tiba saat yang tepat, saat dimana Allah mau menyelamat manusia. Dia mengutus Malaikat Gabriel kepada seorang perawan dari Nazaret. Perawan itu adalah Maria. Dengan Matius menyebut nama Maria itu artinya Allah telah menyiapkannya untuk ikut ambil bagian dalam rencana Allah untuk menyelamatkan  manusia.

Dalam Kitab Perjanjian Lama ada tiga nubuat agung yang menjelaskan tentang wanita yang akan ikut ambil bagian dalam penyelamatan manusia. Tiga nubuat itu tertera dalam kitab Kejadian, Yesaya dan Mikha. Ketiga nubuat agung ini secara bersama mewartakan karakter Bunda Maria. Ketiga nara sumber itu tidak mengabaikan nilai dan semangat Maria sebagai sumber inspirasi Perjanjian Lama. Dalam kenyataannya santa Perawan Maria bukan saja dinubuatkan oleh banyak nabi tetapi juga secara khusus digambarkan melalui beberapa tokoh wanita Perjanjian Lama. Tradisi dan liturgi Gereja merayakan dan mengenang bahwa Maria itu dijiwai oleh Roh Kudus. Roh itu pulalah yang menjadi jaminan keaslian dari berbagai rujukan semangat Maria.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun