Gaya hidup kembali ke alam (back to nature) menjadi tren saat ini sehingga masyarakat kembali memanfaatkan berbagai bahan alam, termasuk pengobatan dengan tumbuhan obat (herbal). Sebenarnya sudah sejak zaman dahulu masyarakat Indonesia mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya menanggulangi berbagai masalah kesehatan jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat-obatan modern menyentuh masyarakat. Selain lebih ekonomis efek samping ramuan herbal sangat kecil, karena itu pengguna obat herbal alami dengan formulasi yang tepat sangat penting dan tentunya lebih efektif (Redaksi Agromedia, 2008).
Pemerintah Indonesia memiliki peran yang signifikan dalam regulasi pengobatan tradisional. Beberapa aspek peran pemerintah dalam regulasi pengobatan tradisional bisa di lihat dari Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional mengatur tentang jenis-jenis pelayanan kesehatan tradisional dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh tenaga kesehatan tradisional. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer menetapkan standar layanan dan kompetensi tenaga kesehatan tradisional.
Program saintifikasi jamu (PerMenKes 003/2010) bertujuan untuk memberikan dasar ilmiah pemanfaatan jamu di pelayanan kesehatan, membangun jaringan dokter sebagai penyedia jamu dan peneliti, serta mendorong penyediaan jamu yang aman, efektif, dan berkualitas. Data menunjukkan bahwa 59,12% penduduk Indonesia menggunakan jamu, dan 95,60% dari mereka merasakan manfaatnya. Ini menunjukkan penerimaan masyarakat terhadap jamu sebagai produk kesehatan.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mempunyai tugas untuk melaksanakan program pembinaan terhadap pelayanan kesehatan tradisional, termasuk penapisan, pengawasan, dan pembinaan yang baik untuk melindungi masyarakat dari pelayanan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Pemerintah berkomitmen kuat dalam mengembangkan obat tradisional, khususnya jamu buatan Indonesia, dan mengintegrasikan pengobatan tradisional ke dalam sistem kesehatan nasional dengan memanfaatkan obat tradisional dalam pelayanan kesehatan primer.
Masyarakat memilih pengobatan tradisional karena beberapa alasan utama yang mencerminkan kepercayaan, pengalaman, dan kebutuhan mereka. Beberapa alasannya yaitu banyak orang memiliki keyakinan yang kuat terhadap efektivitas pengobatan tradisional yang sering kali didasarkan pada pengalaman pribadi atau cerita dari keluarga dan komunitas. Kepercayaan ini membuat mereka merasa lebih nyaman dan aman dalam menggunakan metode pengobatan ini.
Pengobatan tradisional sering kali lebih terjangkau dibandingkan dengan pengobatan modern, terutama bagi masyarakat dengan pendapatan rendah. Mereka cenderung memilih pengobatan tradisional sebagai solusi pertama untuk mengatasi masalah kesehatan karena biaya yang lebih rendah.
Di beberapa daerah, akses ke fasilitas kesehatan modern mungkin terbatas. Pengobatan tradisional sering kali lebih mudah diakses, baik dari segi lokasi maupun ketersediaan bahan-bahan alami yang digunakan dalam ramuan obat.
Pengobatan tradisional merupakan bagian dari warisan budaya yang dihormati oleh masyarakat. Menggunakan metode ini dianggap sebagai cara untuk melestarikan pengetahuan dan praktik yang telah ada selama berabad-abad.
Pengobatan tradisional sering kali menawarkan pendekatan holistik dalam penyembuhan, yang mempertimbangkan aspek fisik, mental, dan spiritual seseorang. Ini membuat banyak orang merasa bahwa pengobatan tradisional lebih sesuai dengan kebutuhan mereka secara keseluruhan.
Oleh karena itu, pengobatan tradisional di Indonesia memiliki peran yang signifikan dalam kesehatan masyarakat. Pemerintah telah memberikan dukungan yang kuat dengan mengatur dan mengintegrasikan pengobatan tradisional ke dalam sistem kesehatan nasional. Sementara itu, masyarakat masih memiliki kepercayaan yang kuat terhadap pengobatan tradisional karena faktor budaya dan kepercayaan spiritual. Dengan demikian, pengobatan tradisional dapat menjadi alternatif yang efektif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"KATA KUNCI: Masyarakat, Pemerintah, Pengobatan ,Tradisional"
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Yogjakarta. 2022. Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional di Indonesia. https://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/penyelenggaraan-pengobatan-tradisional-di-indonesia [online]. (diakses tanggal 19 September 2024).
Ismail, 2015. Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Masyarakat Memilih Obat Tradisional di Gampong Lam Ujong. Idea Nursing Journal, 6(1), 8.
Kemenkes Ditjen Kesmas. 2011. Mengenal Pelayanan Kesehatan Tradisional di Indonesia. https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/110114-mengenal-pelayanan-kesehatan-tradisional-di-indonesia [online]. (diakses tanggal 19 September 2024).
Prima Medika Hospital. 2017. Perbedaan Antara Pengobatan Tradisional dan Modern. https://www.primamedika.com/id/kegiatan-berita-prima-medika/perbedaan-antara-pengobatan-tradisional-dan-modern [online]. (diakses tanggal 18 September 2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H