Harjosari, Doro, Kab. Pekalongan (18/01/2024) -- Beberapa orang sering meremehkan limbah ternak dan mengira itu hanyalah kotoran hewan yang merugikan. Namun jika limbah dikelola dengan baik maka akan memberikan manfaat yang besar dalam kehidupan salah satunya seperti pada pertanian.
Limbah peternakan seperti feses dan urine ternak, serta sisa pakan dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan untuk diaplikasikan pada media tanam yang ramah lingkungan. Pengolahan limbah peternakan menjadi pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi pencemaran lingkungan. Karena hal itu, dilakukanlah kegiatan tersebut oleh mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) ketika melangsungkan kegiatan KKN di Desa Harjosari.
Program ini dipilih berdasarkan hasil survei dan observasi yang dilakukan oleh Tim KKN, bahwasanya mayoritas masyarakat desa Harjosari bekerja sebagai peternak dan petani. Oleh karena itu, diharapkan dapat lebih bermanfaat dari sisi pemanfaatan limbah ternak dan penggunaan lahan kosong yang ada.
Tim mempersiapkan program kerja Penanaman ini selama seminggu terhitung mulai tanggal 10 Januari hingga pelaksanaan pada 18 Januari 2024. Sebelumnya, Tim KKN I UNDIP berkoordinasi dengan perangkat desa dan warga pemilik peternakan untuk mendapatkan izin kegiatan. Setelah mendapatkan persetujuan dan lahan penanaman, Tim I KKN menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan. Selain itu, Tim I KKN juga mengajak kelompok PKK Harjosari untuk bekerjasama.
Acara dilaksanakan di Balai Desa Harjosari. Jadwal kegiatan diawali dengan perkenalan mahasiswa anggota KKN Tim I UNDIP, kemudian pemaparan materi pemanfaatan limbah peternakan dan alasan diadakan program tersebut, dan dilanjutkan pembuatan pupuk yaitu pencampuran limbah peternakan dan kulit padi, serta pengaplikasian langsung penanaman bibit Kangkung di lahan yang tersedia.
Media tanam yang terbuat dari limbah ternak dapat memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman dan dapat membantu masyarakat untuk mengurangi limbah peternakan. Selain itu, penambahan pupuk kandang pada media tanam ini juga dapat membantu untuk mengurangi risiko infestasi penyakit tanaman. Dengan demikian, penambahan pupuk kandang pada media tanam dapat memberikan manfaat ganda, yaitu mengurangi limbah peternakan dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Harjosari tentang pengolahan limbah peternakan. Oleh karena itu, Â memanfaatkan limbah pada peternakan yang diubah menjadi pupuk kandang jika dibandingkan dengan membuang atau menumpuknya, kita dapat lebih melindungi lingkungan dari pencemaran yang jelas dapat merugikan.
Penulis : Tim I KKN Universitas Diponegoro TA 2023/2024