Sedekah atau disebut Gema Sajadah pada tanggal 26 April 2024 dengan cara menyedekahkan sampah secara serentak. Adapun jenis sampah yang disedekahkan, seperti botol plastik, minyak jelantah, kertas/koran/majalah, dan sampah yang bernilai ekonomi lainnya.
Dalam memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April 2024, ASN Kantor Kementerian Agama Jombang ikut serta memeriahkan program Gerakan Madrasah, Sampah JadiAcara pada jumat pagi ini, diawali dengan apel yang dipimpin oleh Muhajir selaku Kepala Kankemenag Jombang. Dalam sambutannya, pria kelahiran Malang mengutip QS. Ar Rum:41 yang berbunyi
ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya: "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)".
Muhajir menyatakan bahwa di beberapa daerah seringkali terjadinya bencana alam, seperti tanah longsor, banjir, dan lain-lain. Hal ini, disebabkan oleh perbuatan manusia yang lalai, termasuk apabila kita lalai dalam pengelolaan sampah di sekeliling kita. Maka dari itu, Gema Sajadah ini dilaksanakan sebagai bentuk perubahan sampah menjadi barang yang dapat disedekahkan dan bermanfaat pada masyarakat sekitar kita.
Kegiatan ini di ikuti oleh seluruh warga Kankemenag Kabupaten Jombang yang dengan antusiasnya membawa sampah botol plastik yang akan disedekahkan untuk memeriahkan acara Gema Sajadah. Diharapkan Gema Sajadah ini menjadi solusi untuk mencegah kerusakan jangka panjang yang disebabkan oleh kelalaian manusia.
Terakhir, acara ini ditutup dengan memasukkan sampah botol plastik kedalam sampah khusus botol plastik yang telah tersedia.
(Author: Najma Zahiroh dan Binti Roisul )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H