  Â
  UIN Malang - Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau Magang MBKM Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dilaksanakan pada pertengahan perkuliahan tepatnya pada semester enam. Hal ini merupakan hal yang baru dalam pelaksanaan PKL, pasalnya dari pelaksanaan pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan PKL ini hanya memakan waktu selama satu bulan. Sedikit berbeda pada PKL atau magang MBKM pada tahun ini, karena dilaksanakan dalam kurun waktu kurang lebih tiga bulan. Terhitung di mulai dari 13 Maret 2023 sampai 5 Juni 2023.
   Penempatan lokasi magang MBKM tersebar di berbagai instansi pemerintahan di kota-kota yang berbeda hingga instansi pemerintahan Negara Indonesia. Salah satu lokasi magang tersebut adalah di Kementerian Agama Kota Batu. Di instansi ini terdapat delapan mahasiswa dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Fantika Febry Puspitasari, M. Pd.
   Penyerahan mahasiswa dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2023, pukul 13.00 WIB. Dengan diwakili oleh Kepala sub bagian tata usaha di Kementerian Agama Kota Batu yakni bapak Rohmatulloh, S.Sos, MM. dan bapak Hafid sebagai coordinator mahasiswa-mahasiswa yang magang di Kemenag Kota Batu. Pelaksanaan penyerahan ini sedikit terlambat dari jadwal semestinya yaitu tanggal 13 Maret, karena satu dan lain hal. Tetapi penyerahan ini tetap berjalan dengan baik dan lancar.
"Saya sangat berterima kasih kepada bapak dan ibu sekalian yang sudah menerima dan menyambut kami dengan baik. Saya selaku DPL juga izin menitipkan anak-anak selama kurang lebih 3 bulan nantinya. Mohon untuk di bombing dan diberi arahan selama pelaksanaan." Ujar Ibu Fantika
   Bapak Rahmat pun memberi tanggapan bahwa senang dengan adanya anak-anak magang MBKM ini, sebagai wadah dalam pembelajaran serta bekal bagi mahasiswa untuk lebih paham bagaimana dunia kerja itu sendiri. "Jadi, anak-anak apapun yang ditugaskan kepada kalian dalam kegiatan magang ini jangan disia-siakan karena ini adlaah kesempatan kalian dan ingat tidak ada yang merugikan jika kalian mau terus belajar" tambah Ibu Fantika.
Penulis: Harning Jamiar
