Mohon tunggu...
Parlemen UIN Malang
Parlemen UIN Malang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Magang MBKM yg diselenggarakan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diskusi Dialektika Demokrasi: Menilik Kesiapan Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2023

10 April 2023   09:58 Diperbarui: 10 April 2023   10:00 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring dengan perubahan libur, Polri memprediksi puncak arus mudik yg awalnya diprediksi tanggal 21 April 2023 berubah menjadi 19,20,21 April 2023.

Karopenmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menilai pemudik tentu lebih besar. Jika dilihat dari peta jalur mudik, tetap ada 3 jalur (Pantura, Jalur Selatan, dan Tol). 

"Pemudik tahun ini tentu akan lebih besar, karena dilihat dari data ada tiga provinsi yang menjadi tujuan mudik terbesar, yaitu Provinsi Jawa Tengah. Jawa Barat, dan Jawa Timur", ucap Ahmad Ramadhan.

Dalam memperlancar arus mudik lebaran, beberapa persiapan pemerintah dalam memaksimalkan rest area sebagai tempat istirahat para pemudik, SPBU, dan pos polisi ini sangat diperhatikan. Pos polisi yg di siapkan terdiri dari tiga, yaitu pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu.

Dengan adanya kenaikan pemudik lebaran, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan memastikan keamanan di rumah pemudik dengan bekerjasama dengan BabinKamtibnas, Babinsa, dan Aparat Keamaan Setempat untuk melakukan pengamanan khusus.

"Semua demi mencegah agar tidak terjadi gangguan keamanan," tegas Ramadhan.

Sebagai salah satu fungsi anggota DPR, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PAN Intan Fauzi sudah menanyakan kesiapan pemerintah dalam aktivitas lebaran 2023, khususnya mitra Komisi VI di BUMN. Intan meminta pemerintah menyiapkan mudik Lebaran 2023 dengan baik. Kesiapan pengawasan mudik lebaran yang tak maksimal diyakini membuat pelaksanaannya amburadul.

"Bagaimana pemerintah saya tekankan bahwa ini memang pemerintah, karena yang punya anggaran dan program adalah pemerintah dalam menjalankan kesiapan arus mudik dan arus balik di Lebaran 2023, jangan sampai trial and error," kata Intan dalam dialektika demokrasi yang digagas Koorinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerja sama dengan Biro Pemberitaan DPR RI ini.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati juga mengakui persiapan mudik tahun ini memang harus kerja ekstra karena dari hasil survei kementerian perhubungan tadi angkanya sudah sering disebutkan, prediksi orang melakukan mudik itu mencapai 123,8 juta, dan ini naik 45% dibandingkan tahun 2022 lalu.

"75% diantaranya akan menggunakan modal angkutan jalan jadi memang akan sangat memadati jalan nantinya karena 75% dari 123 juta itu akan menggunakan angkutan jalan, roda empat pribadi, roda dua, bis mobil sewaan, itu 75% Dan kalau mau di zoom lagi, 123 juta itu 62%, itu berputar di Jawa. Jadi, memang ya kita tahu ya kebiasaan mudik memang ada pusatnya ada di Jawa, orang merantau di luar Jawa pulang semua ke Jawa. Jadi tahun ini memang semua harus kita perhatikan," ungkap Adita.

Penulis : Karina Elsa Ardiyanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun