Mohon tunggu...
Magang Dinsos HI 21
Magang Dinsos HI 21 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional - Universitas Jember

Mahasiswa Hubungan Internasional - Universitas Jember yang sedang melaksanakan Magang Mandiri di Dinas Sosial P3AKB Kab. Bondowoso

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Ratusan Akseptor di Bondowoso Ikut KB MOW di RSUD dr H Koesnadi

27 Juli 2024   11:29 Diperbarui: 27 Juli 2024   11:42 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.beritasatu.com/network/suarajatimpost/228666/ratusan-akseptor-di-bondowoso-ikut-kb-mow-ini-tujuannya

Bondowoso - Dinas Sosial P3AKB Bondowoso bekerjasama dengan RSUD Dr. H. Koesnadi Bondowoso, RSUP Angkatan Darat Yogyakarta dan BKKBN Provinsi Jawa Timur, melaksanakan Bakti Sosial MOW (Metode Operasi Wanita) yang dilaksanakan di RSUD Dr. H. Koesnadi Bondowoso, pada Minggu, 14 Juli 2024. 

Berdasarkan data yang ada, sebanyak 138 akseptor wanita dengan rata-rata usia 35 tahun dan telah memiliki 2-3 anak dari 20 kecamatan di Bondowoso mengikuti MOW demi mencegah angka kelahiran hidup yang tinggi secara gratis. MOW (Metode Operasi Wanita) atau yang bisa juga disebut tubektomi adalah prosedur pemotongan atau pengikatan tuba falopi (saluran indung telur). Saluran ini yang menghubungkan ovarium ke rahim. Setelah melakukan prosedur MOW, sel-sel telur tak lagi bisa memasuki rahim sehingga mereka tidak dapat dibuahi. MOW bertujuan untuk mencegah kehamilan permanen sehingga faktanya, MOW merupakan kontrasepsi terbaik dan bisa menurunkan risiko kanker ovarium.

Dokumentasi dari Dinsos P3AKB
Dokumentasi dari Dinsos P3AKB

Program ini memiliki serangkaian prosedur yang melibatkan tidak hanya petugas rumah sakit dalam proses operasi, tetapi dibantu juga oleh penyuluh KB dari tiap kecamatan serta mahasiswa magang Hubungan Internasional dalam proses administrasi hingga pemulihan. Saling bekerjasama, serangkaian prosedur yang terdiri dari registrasi, screening, pendampingan pra operasi hingga pemulihan pasca operasi dapat berjalan lancar. 

Dari diselenggarakannya program ini diharapkan angkat kelahiran dapat dikontrol sehingga kualitas hidup masyarakat dapat meningkat. "Karena nanti jika terjadi kepadatan penduduk maka bisa terjadi krisis pangan. Jumlah penduduknya bertambah, tapi lahan pertaniannya berkurang," ujar Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto. Program ini telah dilaksanakan rutin setiap tahunnya hingga beberapa waktu lalu Kabupaten Bondowoso mendapatkan penghargaan dengan jumlah MOP atau Metode Operasi Pria tertinggi kedua di Jawa Timur. Tahun ini pun dilanjutkan dengan pelaksanaan Metode Operasi Wanita.

Secara keseluruhan program ini dapat berjalan dengan lancar. Pemantauan terus dilakukan pasca operasi pada Akseptor. Pada 16 Juli 2024 para panitia pelaksana melakukan update kepada seluruh kecamatan terhadap kondisi Akseptor pasca operasi yang dilakukan pada tanggal 14 Juli 2024, tepat dua hari setelah pelaksanaan operasi. Berdasarkan data yang ada dan kegiatan kunjungan oleh Dinas Sosial P3AKB, tercatat bahwa seluruh Akseptor berkondisi baik dan sehat. Dengan diadakan acara ini, pemerintah Bondowoso yang terlibat telah memberikan upayanya dalam membantu dan memberi pelayanan ini secara gratis dan sukarela untuk membentuk keluarga berencana di seluruh kecamatan Bondowoso.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun