Mohon tunggu...
Magang Diktis KemenagRI
Magang Diktis KemenagRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magang MBKM Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS) KEMENAG RI

Program magang atau praktik kerja MBKM Program Studi Manajemen Pendidikan Islam merupakan kegiatan yang diarahkan agar lulusan S1-MPI memiliki kemampuan sebagai tenaga kependidikan yang profesional sesuai dengan profil lulusan utama program studi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sub. Lembaga Ketenagaan DIKTIS adakan Rapat Koordinasi Sertifikasi Dosen

6 Mei 2024   10:08 Diperbarui: 6 Mei 2024   10:19 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rapat Koordinasi Perguruan Tingi Penyelenggara Sertifikasi Dosen yang dilaksanakan di Swiss-Bellhotel Serpong , Tanggerang selatan menghadirkan seluruh Ketua LPM UIN yang dinaungi Kementerian Agama RI , Perwakilan dari Kemendikbud, Bimas Kristen, Hindu Katholik , Budha, TU DIKTIS, Subdit ketenagaan serta 3 Mahasiswa Magang MPI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dalam pertemuan singkat tanggal 02 hingga 04 Mei 2024 ini diharapkan dapat menghasilkan solusi terkait permasalahan "Perbaikan Sistem Sertifikasi Dosen " .

Berawal dari habisnya masa izin penyelenggara sertifikasi dosen oleh SK yang dikeluarkan oleh Kemendikbud, Kemendikbud menyarankan agar izin PTP dan sertifikasi dosen dikeluarkan sendiri oleh kementerian agama, meninjau hal tersebut mereka juga menyinggung sistem sertifikasi dosen kemenag yang perlu diperbaiki,  Maka dari itu Kasubdit Ketenagaan Direktorat Perguruan Tingi Keagamaan Islam membuka rapat ini dengan beberapa topik mengenai perbaikan serdos " Ada  beberapa yang perlu diperhatikan dalam perbaikan , mulai dari aspek pelaksanaan, regulasi PMA dan KMA jika dirasa butuh diperbarui maka harus segera dirumuskan , dengan memperhatikan waktu dan anggaran sehingga dapat mencapai tujuan efektif dan efisien ".

Setelah mengadakan bedah kelemahan sistem sertifikasi dosen, mulai dari bukti yang diajukan seperti contoh karya tulis ilmiyah dosen yang banyak dilirik hanya dari kuantitas dari pada kualitas, serta kelemahan lain yang menjadikan banyak usulan dan saran dari beberapa partisipan " menurut saya , sertifikasi dosen harus menggunakan bukti dengan tulisan sendiri bermaterai, bukti harus lebih dikuatkan lagi dengan bukti yang lebih actual "

Ketua LPM UIN Banjarmasin Prof. Firman juga menyetujui saran tersebut, mungkin bisa ditambah dengan menggunakan matriks untuk perumusan regulasi sehingga kita dapat menyaring, pedoman mana yang diperlukan , diperbaiki maupun dihapus lalu dilegalkan. Selanjutnya untuk mempercepat proses koordinasi  ini mereka membagi menjadi 7 tim kecil yang fokus membahas beberapa bagian ,

Rapat koordinasi ini diakhiri dengan membagi deadline kepada 7 kelompok kecil tersebut karena dalam perumusan regulasi membutuhkan waktu yang cukup lama, pembagian tugas tersebut memuat  latar belakang, dasar hukum , kelembagaan dan pembiayaan, dokumen portofolio dosen , penilaian, penjaminan mutu, sanksi, instrument hingga bedah RAB.



Jurnalis : Salsabila Shafa Aurelia

Editor    : Putri Mulya Khasanah


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun