Mohon tunggu...
cahaya malam
cahaya malam Mohon Tunggu... -

suara langit _____________ kala coba mencuri dengar. langit membicarakan takdir. suara gemerincing lonceng pecah terdengar dalam telinga. kepakan sayap menggelegar menampar bumi. api berkobar dalam nyala air. titahMu dicuri ya Rab.. penghianatpenghianat kabur dan mengkaburkan tuannya. hitam mengintai, putih kecolongan. hitam kabur, putih mengejar. hitam sembunyi, putih ayunkan pecutnya. nyala yang seharusnya padam dan padam penyala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Hari Minggu

10 Maret 2012   01:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:17 3165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

haruskah ucapkan pada hari tuk memeluknya

matahari pagi ini terik

seakan menertawai yang masih pada mimpinya

bangunkan tubuh berbaring dibalik selimut

bubar segala hayalan

musnah segala harapan

hanya hari yang sendiri

dengan luka belum terobati

dengan mata masih bengkak

dengan mimpi indah

dengan sepi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun