Mohon tunggu...
Mafruhin
Mafruhin Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pengikut dan Pengagum Gus Dur

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menpora Terpojok di Kantor Wapres

25 Mei 2015   12:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:38 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Memenuhi undangan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menpora datang tanpa didampingi oleh siapapun. Beliau sendiri. Itulah pria sejati. Sementara selain sejak awal Wakil Presiden ini sudah sangat tidak setuju dengan tindakan Menpora yang bernai-beraninya membekukan PSSI (Wow pertama dalam sejarah!), JK juga menghadirkan wakil PSSI plus pendukung mereka. Ada Hinca Panjaitan, Agum Gumelar dan Rita Subowo.

Begitu dibuka, semua langsung meminta agar SK Menpora yang membekukan PSSI segera dicabut. Mereka seperti biasanya (dengan alasan) ketakutan dibanned FIFA agar hari ini diumumkan PSSI kembali diaktifkan. Begitu bahasa mereka. Tentu saja sulit bagi Menpora menjelaskan kepada semua yang hadir yang sudah memiliki mind set untuk mengembalikan aktifitas PSSI seperti sedia kala. Akhirnya Menpora pun ogah melanjutkan pembahasan yang hasilnya sudah bisa ditebk. Menpora tak mau berkomentar banyak selain ngacir pergi untuk melaporkan kepada Presiden Jokowi.

Kita tahu sesudah itu Wakil Presiden mengumumkan PSSI akan kembali beraktifitas. Meski begitu, TIM Transisi ini masih dipertahankan. Jadi ada PSSI ada juga Tim Transisi. He he he, Menteri masih bisa ngatur PSSI.

Sementara bolehlah begitu. He he he, tapi kok setengah-setengah. Bukankah itu masih melanggar statuta FIFA?***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun