Mohon tunggu...
Mafruhin
Mafruhin Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pengikut dan Pengagum Gus Dur

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Mimpi Buruk KPSI, ISL dan Kelompok Bakrie

9 Juli 2012   22:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:08 2739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sidang perdana Joint Committee akan digelar pada 12 Juli di Jakarta. Selain akan memperkenalkan seluruh anggota tim kepada supervisornya Task Force AFC, Ketua Komite Todung Mulya Lubis juga akan memaparkan rancangan kerja untuk mengimplementasikan MoU yang sudah ditandatangani antara PSSI, ISL dan KPSI.

Rancangan dimaksud adalah:

1.Mekanisme Pengembalian 4 anggota exco yang sudah dipecat PSSI;

2.Draf perubahan statuta PSSI;

3.Mekanisme dan ferivikasi peserta Kongres PSSI, serta

4.Mekanisme bergulirnya Sebuah kompetisi baru di PSSI.

Semua rancangan dari Komite Bersama itu hanya berisi perubahan PSSI ke arah lebih baik. Bukan perubahan pengurus PSSI ke arah Mattalitti!

Meskipun semua keempat anggota dari kelompok ISL/KPSI itu berjuang setengah mati mencoba agar mekanisme kongres diarahkan ke penggantian pengurus PSSI, namun sebagai Ketua, Todung akan memastikan hal tersebut tidak akan terjadi. Keempat pembawa misi Mattalitti atau Kelompok Bakrie itu akan sia-sia menghadapi benteng kokoh Todung dan Saleh Ismail Mukadar cs!

Yang paling maksimal bagi Mattalitti dalam urusan tersebut cuma sekadar kembali duduk dalam exco PSSI. Hal yang menurutnya tentu sebagai satu kondisi turun derajat mengingat yang bersangkutan sudah mendeklarasikan diri sebagai ketua PSSI!

Dengan mulai bekerjanya Komite Gabungan tersebut, semuanya pasti akan baik-baik saja bagi sepak bola Indonesia dan pengurus PSSI. Sebaliknya, kehadiran Komite ini bersama Task Force-nya akan menjadi mimpi buruk buat kelompok pengacau di PSSI!

Semua statuta yang akan dirombak oleh Komite ini akan sepenuhnya mengadopsi statuta FIFA. Hal mana tentu tak mengurangi sedikitpun kekuasaan Djohar dan kebijakannya. Malah dengan statuta baru akan memperkuat semua kebijakan Djohar yang selama ini ditentang kelompok pengurus lama.

Statuta baru yang visioner dan maju tentu tidak cocok dengan misi kelompok KPSI ini. Ambil contoh kecil saja, dalam bayangan kelompok KPSI, klub secara abu-abu masih berharap bisa ngembat dana APBD seperti yang tertuang dalam hasil Kongres Bali pujaan mereka. Hal semacam itu akan dibabat tuntas oleh statuta baru produk Joint Committee! Mungkin juga statuta akan secara tegas melarang para birokrat mengurus klub dan organisasi (sepak bola). Pokoknya semua rancangan kerja Joint Committee bakal menjadi mimpi buruk buat kelompok Mattalitti.

Itu artinya dalam merumuskan program kerjanya, bisa dibilang kelompok PSSI dengan segala kesiapannya akan mendiktekan semua hal mengenai sepak bola terhadap kelompok KPSI! Apa yang bisa kelompok KPSI kerjakan hanyalah menuruti semua yang direncanakan PSSI, karena semua yang akan disodorkan merupakan semua hal baik menurut ukuran organisasi dengan basis FIFA.

Kesiapan para pengurus PSSI yang sejak semula pro reformasi/revolusi tentunya akan nyaman-nyaman saja mengikuti semua perubahan statuta PSSI yang akan dicanangkan nanti. Sebaliknya, para pendukung mafia sepak bola yang tergabung dalam kelompok KPSI akan sangat kesulitan menyesuaikan diri dengan segala perubahannya.

Banyak privilege yang semula mereka nikmati akan dihapus dan harus diganti dengan kerja keras. Itulah mimpi buruk mereka yang sebelumnya hanya mengandalkan serba keistimewaan, menyusu, menetek dan menanti uluran tangan para dermawan.

Kini saatnya yang palsu harus minggir dari persepakbolaan Indonesia. Mau ngotot seperti apa juga, kelompok KPSI memang tak punya pilihan. Mereka itu sudah ditulis dengan tinta tebal oleh Task Force untuk segera mati.

Berbahagialah orang-orang yang selama ini bertindak keliru namun menyadari kekeliruannya dan mau memperbaiki kekeliruannya dengan segera kembali ke jalan yang benar. Kesempatan emas itu akan dimanfaatkan dengan senang hati dan suka cita oleh mereka yang diberi hidayah.

Namun, apakah kalian melihat Mattalitti termasuk orang yang mendapatkan hidayah itu?***

Artikel Lain:

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/07/07/semangat-merebut-kemenangan-dari-kpsi/

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/06/17/isl-ipl-dalam-satu-kompetisi-di-pssi/?=243160502

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/06/26/gak-gajian-pemain-ipl-mogok/

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/06/17/industri-sepak-bola-dimulai-dari-bandung/

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/06/28/perayaan-juara-isl-pesta-dalam-kepiluan/

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/07/05/pssi-disayang-kpsi-dibuang/

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/05/11/kuma-kul-tipikal-karakter-suporter-kita/

http://birokrasi.kompasiana.com/2012/05/28/presiden-sby-harus-bertanggung-jawab/

http://sosbud.kompasiana.com/2012/05/02/suara-vokal-sang-rektor/

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/07/08/kpsi-bisa-menyabot-gelaran-kualifikasi-piala-afc/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun