Kalau Yogyakarta menjadi kota kelahiran PSSI, maka Bandung akan dicatat sebagai kota lahirnya perindustrian sepak bola Indonesia.
Mengapa?
Karena kota Bandung mempunyai tokoh sepak bola bernama Arifin Panigoro dan klub sepak bola bernama Persib.
Arifin Panigoro
Jauh sebelum meluncurkan kompetisi Liga Primer Indonesia yang menjadi kontroversi, Arifin Panigoro pernah menggulirkan kompetisi usia dini Liga Medco. Dalam beberapa musim kompetisi Liga Medco telah banyak bibit-bibit pemain muda merasakan manfaatnya.
Kini Arifin Panigoro menjadi motor penggerak dimulainya sebuah industri sepak bola Indonesia. Gagasannya menggulirkan sebuah kompetisi profesional dengan dana sepenuhnya dicari sendiri oleh klub bukan dari bantuan Pemda setempat merupakan langkah maju sebagai fondasi terbentuknya sebuah industri sepak bola di Indonesia.
Sebagai langakah untuk membantu klub-klub agar kelak mandiri dan profesional Arifin menghimpun beberapa perusahaan yang tergabung dalam konsorsium sebagai “Badan” Ad Hoc. Meski ditinjau dari segi profesionalitas peran konsorsium ini disana-sini tidak pas, namun sebagai badan Ad Hoc, hal itu masih jauh lebih baik ketimbang mengandalkan keuangan rakyat dengan “melacurkan diri” pada kekuasaan. Klub-klub dengan pengelola para birokrat cenderung berbohong dalam soal keuangan. Terbukti tak satu pun klub yang berani diaudit oleh auditor independen.
Persib
Persib satu-satunya klub yang sudah mulai bergerak ke arah sepak bola industri. Dalam waktu dekat manajemen PT PBB bakal meluncurkan saham perdana mereka ke tengah publik. Melihat pasar potensial yang sangat prospektis pengelola Persib bergerak cepat untuk menangkap momen ini.
Mereka akan menjaring pembeli saham terutama masyarakat Jawa Barat yang antusias mendukung tim kesayangannya, Persib. Mengingat prospeknya yang bagus saham juga mungkin akan diminati oleh kota-kota besar lain seperti Jakarta dan Surabaya.
Rencananya penjualan saham perdana untuk satu bidang yang namanya sepak bola ini akan mengawali sebuah industri sepak bola sesungguhnya dimana nama mereka akan dicatatkan dalam Bursa Efek Indonesia pada bulan September 2012. IPO(Initial Public Offering) atau penawaran umum perdana dari PT PBB ini akan menjaring dana masyarakat melalui listing perusahaan sepak bola pertama di Indonesia di Bursa Saham.
Dari penjualan 45% saham PT PBB ini diharapkan para Bobotoh segera berebut untuk memiliki saham klub yang mereka cintai. Jika saham dibuka dan langsung ludes, tentunya manajemen Persib harus segera bergerak lebih cepat lagi untuk bekerja dengan baik.
Dari dana segar yang diperoleh dari penjualan saham tadi selain digunakan untuk belanja pemain berkelas juga akan digunakan untuk memperkuat infrastruktur. Persib akan membangun kompleks stadionnya sendiri yang mungkin juga beberapa lapangan sepak bola untuk keperluan internal.
Sejauh ini pemerintah Jawa Barat bersama pemerintah kota Bandung tengah merampungkan pembangnunan stadion Gede Bage berkapasitas 50 ribuan tempat duduk yang akan menjadikan stadion termegah di Indonesia dan berstandar Old Trafford, Inggris. Kursi-kursi tempat duduk di stadion Gede Bage diimpor langsung dari pabrik pemasok kursi yang dipakai juga buat tempat duduk di stadion Old Trafford milik klub Manchester United tersebut.
Jika nanti PSSI dengan selamat memulai kompetisi baru, itu artinya kompetisi akan mengacu kepada liga profesional sesuai standar AFC. Standar industri sepak bola yang awalnya diinginkan oleh putra Bandung, Arifin Panigoro.
Dan klub yang paling siap menjadi klubdalam sepak bola industri tak lain adalah Persib, si Maung Bandung. Dengan listingnya perusahaan sepak bola pertama di Indonesia pada Bursa Efek nanti kota Bandung akan dikukuhkan sebagai kota industri sepak bola di Indonesia. Bagaimana degan Jakarta dan kota-kota lain? Mungkin Surabaya dengan dukungan Bonek-nya akan menyusul.***
Artike lain:
AFC Tidak Tegas, Aakibatnya…: http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/06/11/kalau-afc-tidak-tegas-akibatnya/
Kesalahan mendasar AFC,: http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/06/10/kesalahan-mendasar-afc-adalah-mengakui-isl-kpsi/
http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/06/12/pernyataan-kelompok-kpsi-asal-njeplak/
http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/05/11/kuma-kul-tipikal-karakter-suporter-kita/
http://birokrasi.kompasiana.com/2012/05/28/presiden-sby-harus-bertanggung-jawab/
http://sosbud.kompasiana.com/2012/05/02/suara-vokal-sang-rektor/
http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/05/27/perseteruan-jakmania-dan-viking/
http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/05/18/arti-kemenangan-garuda-kali-ini/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H