Mohon tunggu...
M. AFDHAL ILMI
M. AFDHAL ILMI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa uin sts jambi, jurusan bahasa dan sastra arab

saya adalah seorang mahasiswa yang mencintai pengetahuan dan perdamaian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

5 Kunci Kesuksesan Hidup yang Seharusnya Diterapkan Seluruh Umat islam

27 September 2024   11:20 Diperbarui: 27 September 2024   11:24 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-berkumpul-di-dekat-ka-bah-mekkah-arab-saudi-2895295/

salat satu makna kata islam, secara etimologi, berasal dari kata "salima" yang berarti selamat, sentosa, dan damai. Maka seharusnya orang-orang yang mengaku islam akan selamat di dunia maupun di akhirat. tidak ada yang mereka khawatirkan di masa depan dan selama dia ber-islam maka tidak akan ada yang dia sedihkan dimasa lalu.

salah satu pokok ajaran agama islam adalah rukun islam, yaitu lima rangkaian ritual keagamaan yang dijalankan untuk melengkapi keislaman seorang hamba, dalam makna lain adalah lima kiat untuk mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat. hanya saja, kebanyakan dari mereka yang mengaku berislam (muslim) tidak memaknai lebih dalam kelima ritual tersebut. mereka hanya menjalankan dan melupakan nya. sehingga mereka tidak mendapat manfaat maksimal dari kelima ritual tersebut. Lalu, bagaimana mengamalkan kelima rukun tersebut? Berikut ini penjelasan lengkapnya!

1. Syahadat adalah kuncinya

Keyakinan adalah hal terpenting dalam menggapai sebuah tujuan. Pesan tersirat dari syahadat berisikan keyakinan bahwa tuhan itu ada, dan jalan menuju tuhan juga ada. Jadi, kita tidak akan ragu apakah kita mampu menggapai tuhan atau tidak?. Selagi kita menempuh jalan nya dengan benar, maka kita pasti berhasil.

Begitu juga dalam kehidupan, kita harus yakin bahwa kita mampu menggapai tujuan dan yakin bahwa jalan menuju tujuan itu ada dengan pencarian dan perumusan strategi yang terkonsep dengan rapi. Misalnya, kita ingin menjadi gitaris profesional, maka kita harus yakin bahwa kita mampu menjadi gitaris profesional dan yakin bahwa jalan menjadi gitaris profesional itu ada.

Jika diibaratkan, syahadat ini adalah kunci untuk membuka pintu surga. Dengan  keyakinan sebagai syahadat dan gitaris professional sebagai surga.

2. Sholat adalah tiangnya

 

https://commons.wikimedia.org/w/index.php?search=sholat&title=Special:MediaSearch&go=Go&type=image
https://commons.wikimedia.org/w/index.php?search=sholat&title=Special:MediaSearch&go=Go&type=image

Aksi tanpa keyakinan itu sia-sia, sedangkan keyakinan tanpa aksi itu bohong. Kira-kira itulah yang sering dikatakan para motivator. Namun nyatanya, aksi saja belum cukup untuk dapat menggapai impian. Kita harus menambahkan konsisten supaya aksi kita berprogres. Pesan tersirat dari sholat lima waktu adalah kekonsistenan dalam melakukan sesuatu setiap hari pada waktu tertentu. 

Ini seperti konsep "kaizen", yaitu sebuah tekhnik yang dilakukan orang Jepang guna menghilangkan kemalasan dan menciptakan progres dengan berkomitmen untuk melaksanakan aktifitas tertentu setiap hari pada waktu yang sama setidaknya selama satu menit. Lama-kelamaan durasi waktunya dapat diperluas. Kita ambil contoh tujuan di atas. Setelah yakin bahwa kita mampu menjadi gitaris professional, kita buat jadwal harian berlatih gitar pada jam 20.00 sampai jam 20.05. ini adalah durasi wajib. Jika sedang bersemangat, kita boleh berlatih lebih lama. 

Jika diibaratkan, sholat lima waktu adalah tiang jembatan gantung penghubung padang mahsyar dan surga. Dibutuhkan banyak tiang untuk mencapai surga, maka jika sholatnya bolong-bolong, barisan tiangnya pun juga akan bolong-bolong. Sholat sebagai kekonsistenan dan padang mahsyar sebagai kondisi awal sebelum berlatih gitar.

 

3. Puasa adalah talinya

 

https://www.pexels.com/id-id/foto/sepasang-suami-istri-makan-malam-dengan-lilin-menyala-7956581/
https://www.pexels.com/id-id/foto/sepasang-suami-istri-makan-malam-dengan-lilin-menyala-7956581/

Dalam perjalanan mencapai tujuan, selalu ada distraksi negatif atau gangguan yang dapat menghambat progres kita. Pesan tersirat dari ibadah puasa Ramadhan adalah pengendalian diri sebulan sebagai pembiasaan dan Pendidikan dikemudian hari. 

Imam ahmad berkata: "seburuk-buruk kaum adalah mereka yang mengenal allah di Bulan Ramadhan saja". 

Maka inti dari puasa Ramadhan bukanlah ramadhannya, tetapi puasanya. Masihkah kita berpuasa setelah Ramadhan berakhir? Puasa disini berarti menghilangkan kebiasaan buruk dan membiasakan kebiasaan baik. 

Dalam berproses, terkadang kita menemukan rintangan yang rasanya mustahil untuk kita lakukan. Jangan menyerah dan bertahan pada posisi sekarang saja. Kita harus terus maju dan pembiasaan sebulan adalah hal yang sangat efektif untuk menaklukan rintangan tinggi tersebut. Seperti saat berlatih gitar, kita akan menemukan tekhnik yang sangat sulit yang membuat kita berkata ini adalah hal yang mustahil. Lakukanlah tantangan 30 hari menggunakan tekhnik tersebut, maka setelahnya akan menjadi biasa. Atau kita diharuskan menghilangkan kebiasaan buruk menekan senar dengan jari yang salah dan jika kita terus melakukannya akan mengakibatkan cidera lalu kita berpikir mustahil untuk menghilangkan kebiasaan itu. Lakukanlah tantangan 30 hari. Karena awalnya akan terpaksa, selanjutnya akan terbiasa.

Jika diibaratkan, puasa adalah tali yang saling mengikat dan menguatkan tiang jembatan. Dengan pembiasaan dan pengendalian sebagai Puasa. 

 

 4. Zakat adalah papannya

 

https://www.freepik.com/free-photo/
https://www.freepik.com/free-photo/
Serigala hanya akan menyantap domba yang sendiri. Tak bisa dipungkiri, sekuat dan sepintar apapun kita, kita tidak akan mampu melakukan semua hal sendirian. Bantuan dari orang lain sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Pesan tersirat dari praktik zakat adalah kepedulian dan kerja sama dengan orang lain. Ketika kita memiliki kelebihan harta pada taraf yang ditentukan, maka mengeluarkan zakat menjadi kewajiban.

Untuk mencapai tujuan kita, keberadaan teman bahkan partner sangat berpengaruh. Kesendirian akan membuat kita rentan terhadap kemalasan. Dengan begitu, penting untuk kita bergabung dengan komunitas ataupun mereka yang memiliki tujuan yang sama. Begitu pula saat berlatih gitar, keberadaan teman dapat menjadi pemicu untuk terus meningkatkan kemampuan kita. Ketika memiliki tekhnik baru, kita bisa bagikan kepada mereka. Mereka pun akan membagikan tekhnik baru yang mereka dapatkan.

Jika diibaratkan, zakat adalah papan pijakan yang terhubung ke tiang-tiang jembatan menuju surga. Dengan kerja sama sebagai zakat.

5. Haji adalah pagarnya

 

https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-berkumpul-di-dekat-ka-bah-mekkah-arab-saudi-2895295/
https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-berkumpul-di-dekat-ka-bah-mekkah-arab-saudi-2895295/

Kurang lengkap rasanya kalau kita hanya berlatih tanpa mendapat penghargaan. Ibadah haji bermaknakan kesucian diri dengan mengikuti perjalanan menuju kakbah. Setelah seseorang melaksanakan haji, dia akan terus mengingat pengalaman hajinya. Itulah yang menjadi penjaganya untuk tidak melakukan maksiat dan memperbanyak amal ibadah sepulang haji.

Dalam menggapai tujuan, kita juga perlu mengikuti kegiatan yang dapat mendorong kita lebih dekat dengan tujuan. Seperti saat kita bertujuan menjadi gitaris profesional, ikutilah perlombaan, event, dan berbagai kegiatan lain yang dapat menguji kelayakan kita menjadi seorang gitaris. Kegiatan itu akan menguatkan jati diri kita sebagai gitaris professional.

Jika diibaratkan, ibadah haji adalah pagar jembatan yang akan memastikan kita tetap di dalam jembatan gantung menuju surga. Dengan ibadah haji sebagai pagarnya.

Kesimpulannya, sebagai umat muslim, mengamalkan kelima rukun Islam merupakan suatu kewajiban. Ini juga menjadi tanda kepatuhan atas perintah Allah SWT. Akhirnya, jika kita berhasil melaksanakan ke-5 rukun tersebut, maka jembatan menuju kesuksesan dunia dan akhirat akan terbangun. 

Itulah yang diinginkan Allah SWT. dan Nabi Muhammad SAW.

wallahu a"lam.......

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun