Mohon tunggu...
Mafatihatul ilmiyah
Mafatihatul ilmiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama Profil: Mafatihatul Tagline: Mahasiswa PGSD UNISNU | Belajar dan Berbagi Inspirasi Pendidikan Tentang Saya: Halo! Saya seorang mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester 1 di Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU). Saat ini, saya sedang mendalami dunia pendidikan dasar, khususnya bagaimana menjadi pendidik yang inovatif dan inspiratif. Saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci perubahan dan ingin berkontribusi untuk menciptakan generasi emas di masa depan. Di Kompasiana, saya ingin berbagi wawasan, pengalaman, dan ide-ide seputar pendidikan, pembelajaran kreatif, dan berbagai topik menarik lainnya yang relevan dengan dunia pendidikan. Minat dan Fokus Tulisan: Pendidikan Dasar Metode Pembelajaran Kreatif Integrasi Nilai Pancasila dalam Pendidikan Teknologi dalam Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Kerukunan Sosial Sejak Dini Melalui Pendidikan PKN di Sekolah Dasar

4 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 4 Januari 2025   09:57 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selain itu, keterbatasan sumber daya seperti buku ajar yang relevan atau kurangnya pelatihan bagi guru dalam mengajarkan nilai kerukunan sosial juga menjadi hambatan. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, orang tua, dan masyarakat, untuk menciptakan pendidikan yang mendukung kerukunan sosial.

5. Dampak Positif Pendidikan PKn terhadap Kerukunan Sosial

Pendidikan PKn yang efektif dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan. Anak-anak yang memahami nilai-nilai kerukunan sosial akan tumbuh menjadi individu yang toleran dan menghormati perbedaan. Mereka mampu bekerja sama dengan orang lain meskipun memiliki latar belakang yang berbeda.

Lebih jauh lagi, pendidikan PKn dapat membantu mencegah konflik sosial di masa depan. Generasi muda yang dibekali dengan pemahaman tentang pentingnya kerukunan akan menjadi agen perubahan yang aktif dalam menciptakan perdamaian di masyarakat. Dampak ini tidak hanya dirasakan di tingkat individu, tetapi juga pada skala yang lebih luas, yaitu dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Kesimpulan

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar berperan penting dalam membangun kerukunan sosial sejak dini dengan menanamkan nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan kerja sama di tengah keberagaman. Melalui pendekatan yang relevan dan partisipatif, siswa dilatih untuk memahami pentingnya hidup berdampingan secara harmonis, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Guru menjadi fasilitator utama yang membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai tersebut melalui metode pembelajaran inovatif seperti diskusi kelompok, simulasi sosial, dan permainan edukatif. Dengan demikian, PKn mampu mencetak generasi muda yang memiliki kesadaran sosial tinggi, mendukung perdamaian, dan memperkuat persatuan bangsa.

Daftar Pustaka

Sabani, H. (2019). Moderasi Beragama di Sekolah Dasar. Jurnal Didaktika, 12(3), 376-388.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). (2021). Panduan Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar. Jakarta: Kemdikbud.

Basri, H. (2018). Pendidikan Kewarganegaraan dan Pembentukan Karakter. Jurnal Pendidikan, 18(2), 45-59.

Trisnani, D. (2021). Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membangun Kerukunan Sosial. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar, 4(2), 103-109.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun