Mohon tunggu...
Mafatihatul ilmiyah
Mafatihatul ilmiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama Profil: Mafatihatul Tagline: Mahasiswa PGSD UNISNU | Belajar dan Berbagi Inspirasi Pendidikan Tentang Saya: Halo! Saya seorang mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester 1 di Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU). Saat ini, saya sedang mendalami dunia pendidikan dasar, khususnya bagaimana menjadi pendidik yang inovatif dan inspiratif. Saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci perubahan dan ingin berkontribusi untuk menciptakan generasi emas di masa depan. Di Kompasiana, saya ingin berbagi wawasan, pengalaman, dan ide-ide seputar pendidikan, pembelajaran kreatif, dan berbagai topik menarik lainnya yang relevan dengan dunia pendidikan. Minat dan Fokus Tulisan: Pendidikan Dasar Metode Pembelajaran Kreatif Integrasi Nilai Pancasila dalam Pendidikan Teknologi dalam Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Kerukunan Sosial Sejak Dini Melalui Pendidikan PKN di Sekolah Dasar

4 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 4 Januari 2025   09:57 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keberagaman budaya, suku, agama, dan bahasa. Keberagaman ini merupakan anugerah yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Namun, di sisi lain, keberagaman juga dapat memunculkan potensi konflik jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan upaya sejak dini untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan sosial, sehingga generasi muda mampu hidup harmonis di tengah perbedaan.

Sekolah dasar menjadi salah satu tempat strategis untuk membangun fondasi kerukunan sosial ini. Pada usia sekolah dasar, anak-anak berada dalam fase pembentukan karakter, di mana mereka mulai mengenal nilai-nilai dasar kehidupan bermasyarakat. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran penting dalam proses ini, karena tidak hanya mengajarkan konsep kewarganegaraan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan sosial.

Melalui pembelajaran PKn, siswa dapat diajarkan pentingnya saling menghormati, bekerja sama, dan menghargai keberagaman. Pendidikan ini tidak hanya relevan dalam konteks sekolah, tetapi juga menjadi bekal bagi siswa untuk berinteraksi dengan masyarakat di masa depan. Dengan pendidikan PKn yang efektif, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang mampu menjaga harmoni sosial, menjadikan keberagaman sebagai kekuatan, dan meminimalkan potensi konflik yang dapat terjadi.

Oleh karena itu, dalam tulisan ini akan dibahas bagaimana pendidikan PKn di Sekolah Dasar dapat berperan dalam membangun kerukunan sosial sejak dini, strategi yang dapat diterapkan, serta dampak positif yang dapat dihasilkan dari penerapan pendidikan tersebut.

Pembahasan

1. Pentingnya Pendidikan PKn di Sekolah Dasar

Pendidikan Kewarganegaraan di tingkat sekolah dasar memiliki peran vital dalam membentuk pola pikir dan perilaku siswa. Pada usia ini, anak-anak sedang dalam masa perkembangan karakter, sehingga nilai-nilai moral dan sosial yang diajarkan akan lebih mudah melekat. PKn bukan sekadar mata pelajaran, tetapi juga sebuah media untuk menanamkan dasar-dasar penting bagi kehidupan bermasyarakat, seperti rasa saling menghormati, toleransi, dan kepedulian terhadap sesama.

Keberagaman di Indonesia menjadikan pendidikan kerukunan sosial sebagai kebutuhan mendesak. Dengan adanya materi PKn, anak-anak diajarkan untuk mengenali dan menghormati perbedaan. Sebagai contoh, siswa dapat diajarkan bahwa keberagaman budaya dan agama adalah sesuatu yang memperkaya bangsa, bukan sebagai penyebab perpecahan. Pemahaman ini membantu siswa membangun sikap terbuka terhadap berbagai perbedaan yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari.

2. Strategi Membangun Kerukunan Sosial melalui Pendidikan PKn

Agar nilai-nilai kerukunan sosial dapat tertanam dengan baik, diperlukan strategi pembelajaran yang kreatif dan relevan dengan kebutuhan siswa di sekolah dasar. Beberapa strategi tersebut meliputi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun