Mohon tunggu...
Mae Purple
Mae Purple Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Teacher | Goweser | Nice Mom | Dreamer | Creative/ Smile

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sekolah Juara Karena Mengolah Sampah

23 Juli 2015   19:24 Diperbarui: 23 Juli 2015   19:25 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Baju ini adalah terbuat dari bekas detergen yang setiap hari saya pakai untuk mencuci pakaian”.
Banyak barang bekas yang dapat diolah menjadi barang yang berguna untuk kehidupan manusia itu sendiri, selain itu juga sebagai penyelamatan bumi yang semakin hari semakin termakan oleh tumpukan sampah yang tak bertuan.
Awal dari kegiatan saya mengolah sampah adalah dari program yang dicanangkan disekolah tempat saya mengajar dikawasan Cibitung Bekasi. Program ini dinamakan 3R (Reduce, Reuse, Raycicle), dimana sampah-sampah yang dihasilkan di sekolah dipilah sesuai jenis sampahnya, semua warga sekolah diwajibkan untuk memilah sampah yang akan dibuangnya.
Sampah-sampah yang sudah dipilah baru digunakan sesuai jenis sampah, sampah kertas HVS yang masih satu sisi bisa dipakai lagi untuk kebutuhan administrasi yang semi /kurang penting, jika kertas HVS yang sudah penuh dua sisi untuk kerajinan tangan .
Sampah plastic botol digunakan untuk kerajinan tangan berbagai macam bentuk seperti bros , lampu belajar, sapu plastic, dan lain-lain .
Ada juga sampah yang sudah hancur, sampah daun dan sisa makanan diolah menjadi kompos .
Semua hasil kerajinan ini, belum dijual secara bebas atau besar-besaran, sekolah kami masih melalui pameran-pameran, agar masyarakat merasa tertarik dan mempunyai pola membuang sampah dilingkungannya mengadop program yang digunakan sekolah tersebut.
Sekolah ini juga pernah menjuarai 1 tingkat propinsi lomba 3R dan akan maju ketingkat Nasional. Juara 1 lomba sekolah sehat sejawa Barat. Walaupun sekolah tempat saya bekerja terletak di kawasan industry yang terasa tidak sejuk, dan gampang datangnya debu disetiap musim panas, namun Sekolah Dasar Islam Terpadu ini tetap terlihat asri dan sejuk karena bersih dan hijau oleh tanaman yang memang terawatt dan dipupuk dengan teratur
Saya punya keinginan besar, untuk pembuatan kerajinan ini sepenuhnya siswa yang buat, melalui kegiatan ekstrakulikuler, dan hasil dari kerajinan dan olah sampah tersebut dijual dan hasil penjualan tersebut kami salurkan untuk mengkafer biaya sekolah anak yatim dan fakir miskin disekitar sekolah.
Semoga Allah yang maha pengasih dan penyayang mengkabulkan keinginan ini aamin.
Maepurpple/Cibitung- Bekasi,21 Juli 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun