Kita semua sebenarnya memiliki KECERDASAN yang hebat, perhatikan semua BERHASIL, kebanyakan tidak sukses di sekolah konvensional, karena, sekolah kita belum memiliki kurikulum untuk mengakomodasi keberagaman kecerdasan, mari kita percaya dan berkomitmen bahwa talenta yang di berikan Tuhan ini tidak kita sia-siakan. tidak ada orang BODOH yang ada hanya KEBODOHAN sistem yang menelantarkan talenta-talenta hebat yang di ciptakan TUHAN.
kecerdasan ini muncul ketika seseorang mulai mempertanyakan siapa dirinya? Mengapa ia hidup? Sebuah imajinasi tentang keberadaan dirinya di dunia.
Kecerdasan ini lazimnya dimiliki oleh mereka yang mempunyai kepekaan dan keupayaan untukmenjawab persoalan yang berkaitan dengan kewujudan manusia dan kematian. Golongan ini juga dikatakan memiliki sensitiviti yang kuat terhadap permasaalahan manusia di sekelilingnya.kecerdasan exstential adalah kecerdasan yang dimiliki oleh mereka yg lazimnya memiliki kepekaan dan keupayaan menjawab persoalan yang berkaitan dgn kewujudan manusia dan kematian.(munif chotib).
Tulisan di atas sepenggal dari pendapat penulis terkenal munif khotib, jadi begitu jelas bahwa ketika ada orang yang mengatakan anak “si A yang bodoh”, itu adalah salah besar, tapi kita harus mengasahnya seperti halnya sebilah pisau, yang setiap hari akan menghasilkan pisau yang tajam, bukan tumpul.
Kepada para orang tua, mohon kenali anakmu sebagai anak yang cerdas.@maepurple
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H