Mohon tunggu...
Mutia Ramadhani
Mutia Ramadhani Mohon Tunggu... Freelancer - Mutia Ramadhani

Istri dan ibu tiga anak, Maetami dan Twins Mainaka. Seorang full-time mom, penulis, novelis, bloger, dan content writer di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tetap Humanis di Ruang Digital

9 November 2021   22:40 Diperbarui: 9 November 2021   22:44 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Intinya, emosi hanya mengarahkan kita ke masalah lebih serius yang merugikan diri sendiri.

4. Empati bisa dipupuk

Empati adalah keterampilan. Artinya, empati bisa dipelajari, dipupuk, dan ditingkatkan seiring berjalan waktu. Semakin bisa kita berempati, semakin sejahtera hidup kita lahir dan batin. Otak pada akhirnya memprogram kita menjadi sosok lebih baik, termasuk baik berinteraksi di ruang digital.

Pahlawan Digital Indonesia yang Humanis

Ketika teknologi mengambil bagian lebih besar dari pekerjaan kita, itu mampu mendukung kita menjalankan aktivitas tanpa batas setiap harinya. Sekali lagi, ini tak lepas dari koneksi internetnya Indonesia yang sudah merata di berbagai daerah.

Momen Hari Pahlawan 10 November tahun ini, saya ingin berterima kasih pada semua pahlawan digital Indonesia yang telah memungkinkan saya menikmati interkoneksi digital yang kian luas. Berkat internetnya Indonesia, saya yang dahulunya hanya bisa berkirim SMS dengan orang tua nun jauh di sana, sekarang bisa berkirim chat, bahkan melakukan video call dengan koneksi stabil.

Berkat internetnya Indonesia, saya yang dahulunya harus bawa modem kemana-mana, sekarang bisa menikmati internet rumahan dengan harga lebih efisien dan kuota nyaris tanpa batas.

IndiHome sebagai market leader internet service provider (ISP) berperan penting mendukung perkembangan ruang digital di Indonesia. Saya pribadi menyampaikan terima kasih untuk seluruh teknisi IndiHome di lapangan yang telah berupaya memenuhi kebutuhan layanan internet masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Sumber: olahan pribadi dengan canva
Sumber: olahan pribadi dengan canva

Ketersediaan layanan internet untuk mengakses informasi dan komunikasi selama badai virus ini menjadi salah satu faktor yang mendukung kegiatan banyak pihak, khususnya kinerja tim medis, satuan gugus tugas Covid-19, dan lainnya yang terlibat.

Oleh sebab itu pantas kiranya kita menyematkan mereka sebagai pahlawan digital Indonesia. Saya pribadi memiliki kesan mendalam dengan seorang teknisi IndiHome di Surabaya bernama Pak Widodo.

April 2020 kami sekeluarga pindah rumah dari Bali ke Surabaya. Suami saya rotasi kerja tepat ketika gelombang pertama Covid-19 sampai di Indonesia.

Karantina mandiri adalah mimpi buruk bagi kami waktu itu. Membayangkannya saja kami sudah takut. Tidak seperti sekarang di mana kami sudah terbiasa #dirumahaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun