Mohon tunggu...
Maydearly89
Maydearly89 Mohon Tunggu... Guru - Literasi Negeri

Saya adalah seorang pegiat literasi, blogger, penulis buku, editor buku, trainer, dan guru di SMP Negeri 1 Lebakgedong.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Use and Share (Berbagi Pengetahuan Positif)

16 Juli 2021   10:30 Diperbarui: 16 Juli 2021   11:02 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Media sosial yang kental dengan kehidupan masyarakat saat ini, menunjukkan bahwa animo masyarakat terhadap kebutuhan informasi juga meningkat. Sebenarnya hal ini merupakan hal yang baik. Sayangnya, karena media sosial merupakan salah satu arena untuk menyebarkan informasi, maka ada banyak informasi yang simpang siur. Media sosial sendiri memiliki efek yang besar dalam menggiring opini publik. Hal ini yang perlu diwaspadai. Masyarakat harus dapat melek informasi yang ada di media sosial supaya dapat menjadi konsumen media sosial yang kritis.

Penyebaran informasi yang terjadi di media sosial sangatlah cepat mulai dari informasi yang bersifat trivia sampai informasi yang berbau SARA. Tak jarang berkat adanya sharing informasi di media sosial suatu permasalahan menjadi ter-blow up dan akhirnya menjadi pusat perhatian di dunia maya. Terkadang, penyebaran informasi di media sosial juga berpotensi menimbulkan polemik. Contoh paling dekat yang kita alami adalah pada saat pemilihan umum tahun 2019 yang lalu. Betapa besar peran media sosial dalam menggiring opini masyarakat.

Banyaknya informasi yang disebarkan di media sosial membuat penggunanya harus lebih berhati- hati. Apakah informasi tersebut merupakan fakta, opini, atau hanya informasi yang dibuat dengan tujuan tertentu. Di sinilah para pengguna media sosial perlu memiliki keterampilan literasi media sosial. Literasi media sosial telah banyak diperbincangkan. Hal ini dikarenakan dampak dari penggunaan media sosial yang begitu besar dalam upaya penggiringan opini masyarakat.

Literasi media sosial merupakan suatu keterampilan yang diperlukan untuk tetap dapat melakukan aktifitas ber-media sosial dengan aman. Sebagai warganet yang baik, kita harus mampu menyaring dan memberikan informasi yang edukatif. Sesuai dengan istilah media sosial yang dikemukakan oleh (Taylor & Francis Online, 2014) bahwa media sosial memiliki akronim sebagi berikut:

  • Shariing views
  • Optimizing Knowledge
  • Collaborating on projects
  • Investigating new ideas
  • Advocacy for your service provision
  • Learning from others
  • Making new connections
  • Enhancing your practice
  • Debating the future
  • Inspirational support
  • An essensial tools for your information toolbox

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun