Mohon tunggu...
Maydearly89
Maydearly89 Mohon Tunggu... Guru - Literasi Negeri

Saya adalah seorang pegiat literasi, blogger, penulis buku, editor buku, trainer, dan guru di SMP Negeri 1 Lebakgedong.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Bunga Surga

2 Juli 2021   08:00 Diperbarui: 2 Juli 2021   08:02 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pucuk senja, relungku menjadi melankolis mengingat sebuah kisah yang memetik langit kesedihan. Sebuah kisah tentang sang bunga surga yang syahid di telan bencana.

Pagi itu, di sekoahku tepatnya 18 Desember 2020, adalah waktu pembagian rapot. Sorak gembira sahutan para siswa menjemput hari libur dan tahun baru. Sebuah kesenangan menjadi siluet kenangan yang bertenggar untuk keabadian.

Ruang kantor dipenuhi riak obrolan para guru. Canda gurau yang dijambak kesibukan mengurutkan peringkat menjadi pengantar cerita di hari itu. Akhirnya para wali kelas bergegas pergi menuju kelas masing-masing. Iringan senyum para wali murid membingkai sapaan hangat seperti hangatnya secangkir kopi di pagi hari.

"Assalamualaikum Bapak Ibu" Sapaku dari pintu kelas.

"Waalaikumsalam" Jawab para wali murid serentak.

Setelah memaparkan seluruh informasi, akhirnya pembagian rapot itu dimulai. Anak-anak kelasku menonton dari bilik jendela sembari berceloteh riuh. Sedikit bising, namun ini adalah momen yang amat mendebarkan dari mereka, apakah dapat rangking, ataukah dapat nilai merah? Sekelumit pertanyaan itu berkawin dalam perasaan mereka.

"Baiklah Bapak Ibu, sekarang akan saya umumkan yang mendapat peringkat 3 Besar. Bagi yang saya sebutkan namanya, dimohon anak dan orangtuanya berdiri di depan kelas" Ujarku.

Seringkas tatapan harap-harap cemas dari wali murid mengisi relung kelas. Ada yang tak sabar, ada yang nampak begitu cemas.

"Bismillahirrahmanirrahim, Peringkat Ketiga diraih oleh Ananda Sitti Mayasari peringkat kedua, diraih oleh Ananda Nur Cahya Nandini, dan Peringkat pertama di raih oleh Ananda Tian Aditia Gunawan" paparku.

Di luar, gemuruh tepuk tangan membersamai irama kebahagiaan untuk ketiga jagoan kelasku. Dengan langkah bahagia, ketiga siswaku berjejer di depan kelas di dampingi orangtuanya. Aku pun mengalungi medali sebagai bentuk motivasi agar terus berprestasi.

"Selamat ya Sitti, Nur, Tian pertahankan prestasinya" pungkasku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun