Pada suatu malam yang tenang, seorang gadis remaja beristirahat di atas kasur empuk di kamarnya. Namanya Athela, seorang siswi SMA yang tengah dihadapkan pada pilihan besar dalam hidupnya. Di tengah suasana sunyi, pikirannya dipenuhi kebingungan.
"Jujur saja, aku tidak terlalu tertarik melanjutkan ke perguruan tinggi," gumam Athela pelan. "Bukan Cuma soal aku nggak tertarik... Aku juga nggak mau kuliah karena itu Cuma bikin biaya keluarga habis. Dan umur orang tua aku terus bertambah. Aku takut nggak bisa balas semua pengorbanan mereka. Tapi kalau ada kesempatan, rasanya aku juga ingin mencoba," lanjutnya sambil menghela napas.
Athela merasa cemas dan lelah memikirkan masa depannya. Tanpa sadar, ia pun terlelap di tengah kegalauan.
Pagi pun tiba. Sinar matahari mulai masuk melalui celah jendela, tetapi Athela masih terlelap di kasurnya. Posisinya yang tak beraturan membuat siapa pun yang melihatnya pasti tersenyum geli. Suara alarm dari ponsel membangunkannya.
"Kring... kring..."
"Ck, ganggu banget, deh! Lagi enak-enak tidur," keluh Athela sambil menekan tombol snooze.
Setelah beberapa detik mengumpulkan kesadaran, Athela teringat sesuatu. "Astaga! Kan ada acara keluarga jam 10 pagi!" serunya panik.
Athela sebenarnya enggan menghadiri acara keluarga itu. Entah kenapa, ia selalu merasa malas setiap kali ada pertemuan semacam ini. Namun, ibunya berhasil membujuknya untuk ikut. Dengan langkah berat, Athela mengambil handuk dan menuju kamar mandi.
Setelah selesai mandi, Athela membuka lemari pakaiannya. Matanya tertuju pada dress panjang berwarna cerah yang menurutnya sangat cantik. Ia segera mengenakannya. Penampilan Athela pun terlihat luar biasa. Dengan wajah cantik dan postur tubuh yang ideal, ia tampak menawan dalam balutan gaun tersebut.
Setelah bersiap, Athela menemui keluarganya yang sudah menunggu di ruang tamu. Mereka berangkat bersama ke tempat acara. Setibanya di lokasi, Athela dan keluarganya disambut hangat oleh para kerabat. Suasana acara penuh dengan canda tawa dan perbincangan.
Namun, kebahagiaan Athela terganggu ketika salah satu saudaranya mulai bertanya.