Mohon tunggu...
Maesa Mae
Maesa Mae Mohon Tunggu... Guru - Sensei

Buku: Metode Hebat Abad 21; Aktivasi Otak ala Berhitung Cepat diluar Kepala, KA21BDS melejitkan otak belajar dalam waktu 19 hari mengaktifkan otak kiri dan otak kanan menjadikan manusia mampu berhitung cepat secepat kalkulator. Buku Puisi Akrostik: 45 Lu'luatul Hub (Mutiara Cinta) Dan lebih dari 20 buku Antologi sudah terbit.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelegar Halilintar

17 Desember 2022   18:05 Diperbarui: 31 Januari 2023   13:18 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi cerah menyambut hari 

Mentari bersinar menerangi bumi

Menyentuh kulit menembus sanubari

Baca juga: Gemuruh Halilintar

Ooh sungguh menyengat menyentuh pipi

Kulikku serasa terbakar

Panasnya begitu cetar

Walau sudah tertutup masker

Tetap saja menembus akar

Padahal jalanku tak meniti trotoar

Baca juga: Gelegar Merdeka

Kami mengendarai motor

Namun memang hari ini super star

Membuat kami mabok kelenger

Uniknya alam sekarang ini

Sulit diprediksi

Musim penghujan dan kemarau sudah tak jelas lagi

Tahu tahu tahu tahu hujan mulai meniti

Ku beranjak pergi 

Masuk kamar mandi

Tuk bersihkan diri

Hendak menghadap sang Illahi robbi

Lamunanku terhempas melambung tinggi

Dihempaskan suara gelegar halilintar yang menyambar

Lisanku berdzikir berlindung pada sang Illahi

Mengembalikan ingatan yang sempat buyar

Hujan mulai turun menggantikan terik

Menutup panas semesta menjadi teduh dan sejuk

Rasa didih dikepalaku melunak

Seakan tersiram dinginnya air terjun nan sejuk

Jakarta, 17 Desember 2022 18.05

By. Maesa Mae

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun