Pagi cerah menyambut hariÂ
Mentari bersinar menerangi bumi
Menyentuh kulit menembus sanubari
Ooh sungguh menyengat menyentuh pipi
Kulikku serasa terbakar
Panasnya begitu cetar
Walau sudah tertutup masker
Tetap saja menembus akar
Padahal jalanku tak meniti trotoar
Kami mengendarai motor
Namun memang hari ini super star
Membuat kami mabok kelenger
Uniknya alam sekarang ini
Sulit diprediksi
Musim penghujan dan kemarau sudah tak jelas lagi
Tahu tahu tahu tahu hujan mulai meniti
Ku beranjak pergiÂ
Masuk kamar mandi
Tuk bersihkan diri
Hendak menghadap sang Illahi robbi
Lamunanku terhempas melambung tinggi
Dihempaskan suara gelegar halilintar yang menyambar
Lisanku berdzikir berlindung pada sang Illahi
Mengembalikan ingatan yang sempat buyar
Hujan mulai turun menggantikan terik
Menutup panas semesta menjadi teduh dan sejuk
Rasa didih dikepalaku melunak
Seakan tersiram dinginnya air terjun nan sejuk
Jakarta, 17 Desember 2022 18.05
By. Maesa Mae
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI