Kompasianer siapa siih yang tak mau nampak lebih muda dan menarik dari usia aslinya?
Naah tentunya banyak dong dari kita-kita menginginkannya? Iya apa betul?
Namun, ternyata memang tak semudah keinginan dalam prakteknya, banyak dari kita lebih sering mengabaikan hal-hal kecil yang sangat berpengaruh untuk mempertahankan 'awet muda' ini
Banyak dari artis kenamaan di Indonesia yang tetap cantik, tampan, menarik dan nampak awet muda diusia senja seperti Sophia Inggriani Latjuba (Sophia Latjuba), Yuni Shara, Ferry Salim, Ari Wibowo, dan sederet artis kenamaan lainnya.
Ada satu hal yang menarik ketika acara G20 di Nusa Bali presiden Korea Selatan (Korsel) pemilik istri yang cantik, menawan dan elegant Kim Keon Hee beliau tetap cantik dan nampak 'awet muda' diusianya yang sudah masuk usia gold dan inilah yang menginspirasi banyak orang tertarik menuliskan tips awet muda baik pengalaman pribadi maupun orang sekeliling mereka yang benar-benar awet muda di usia gold-nya.
Naah mungkin para kompasianer penasaraan doong apa siih tipsnya agar tetap 'awet muda'?
Yang masih berusia dibawah 30an masih dapat menerapkan beberapa tips 'awet muda' ala keluarga penulis yang sudah dibuktikan  turun-temurun bagi yang tetap mempertahankan tradisi ini.
Yuuk simak sampai tuntas!
Berikut ini tipsnya:
1. Murah Senyum
Murah senyum dengan tulus itu akan meningkatkan imun dalam tubuh, aura negatif jauhkan dari hati dan pikiran sehingga bila tersenyum nampak manis dan menarik bagi siapapun yang berjumpa dengan orang yang selalu ramah dan murah senyum.
Tapi tetap hati-hati yaa bagi kaum hawa yang suka senyum dengan siapapun terkadang ada saja lelaki genit yang suka menggoda tak peduli tempat dan tak peduli siapa yang digoda.Â
Penulis sering mengalami hal ini semenjak masih remaja ketika masih duduk dikursi sekolah tingkat pertama sampai sekarang, bahkan mungkin semenjak bayi hi hi hi... karena ketika kecilpun sering dicari-cari atau dikejar-kejar penggemar balita hee..apa mungkin bawan lahir mungkin yaa? Ha ha ha... kidiiing.
Baru-baru kemaren tiga hari lalu  penulis mau ke sekolah menggunakan kendaraan umum Jaklingko ketika naik hanya ada 3 orang penumpang didalamnya, tak banyak cakap langsung naik dan cari tempat di sebelah kanan di kursi panjang, kebetulan yang sejajar dengan penulis seorang lelaki.Â
Entah apa awalnya yang membuat kami bercakap antara penumpang dengan pak sopir dan penumpang lainnya, hal ini bukan hal yang asing bagi penulis bila berbagi atau bercerita dengan siapapun selama masih dalam batasan wajar seputar wawasan, pengetahuan atau keilmuan.
Sayangnya ternyata ada saja oknum yang extrim lebih memperhatikan secara detil lawan bicara, entah terpesona atau bagaimana penumpang yang sejajar dengan penulis tak etis bertanya tentang status, anak berapa, tempat tinggal dimana, ini sungguh pertanyaan-pertanyaan yang tidak etis untuk diutarakan sangat tak patut dilakukan oleh siapapun terhadap lawan bicara yang baru dikenal selewatan dijalanan (tak sopan).
Semua pertanyaan yang sifatnya pribadi dan bagi orang yang baru atau bagi orang yang kenal selewatan tak perlu dijawab, dan lebih tak eloknya lagi ia minta bersalaman (jabat tangan) dengan penulis ketika ia mau turun "yaa ampuun ini orang tak lihat apa ya aku pakai kostum apa?" Gumam batin penulis sambil membalas salam dengan meletakan kedua tangan dihadapan dagu membalas dengan salim jauh "eeh iya... maaf" Orang itu dengan senyuman tersipu malu dan segera turun angkat kaki.
Ada dua kemungkinan orang ini bersikap, pertama bisa saja tes orang yang sedang diajak bicara atau kedua ia benar-benar tak tahu hukum dalam ajaran Islam dan tak punya etitud (adab), padahal ia sendiri berpakaian layaknya seorang muslim namun sayangnya tak seperti seorang muslim dalam berprilaku, penulis merasa miris jika melihat muslim seperti ini, mereka menjadi bagian yang tak mengindahkan Islam.
2. Makan Sayuran dan Buah-buahan
Naah biasanya orang yang biasa atau suka konsumsi buah dan sayuran nampak lebih 'awet muda' dibandingkan orang-orang yang penyuka tepung atau penyuka makanan instant apalagi yang senang konsumsi soft dring mereka akan lebih nampak lebih boros dari usianya he he maaf yaa tak bermaksud "..." yaa memang begitu adanya.
3. Jangan Setres
Yang ketiga jangan setres bila kita sedang dihadapkan dengan banyak persoalan atau banyak pekerjaan, setiap orang pasti memiliki masalahnya masing-masing namun mereka tak bernarasi, hanya saja bagaimana cara kita menyikapinya.Â
Naah kompasianer biasanya bila para kompasianer dihadapkan pada permasalahan seperti ini bagaimana? Kalau penulis tak begitu ambil pusing, dinikmati saja, walau banyak pekerjaan disekeliling kita yang harus dikerjakan yaa dikerjakan saja semampunya jangan sampai mengganggu kesehatan, caranya selesaikan satu-persatu selesai pekerjaan satu kemudian kerjakan lagi pekerjaan berikutnya, bila datang waktunya rehat yaa rehat, waktunya solat yaa solat, waktunya makan ya makan waktunya tidur ya tidur, waktunya liburan yaa liburan, seperti itu jadi hidup tetap happy dijalani dan akan berimbas tetap 'awet muda' nantinya walau usia sudah senja.
4. Luluran dengan bahan-bahan alami
Tidak semua orang mau melakukannya luluran dengan bahan-bahan alami yang diracik sendiri, baik dari bahan buah-buahan, sayuran atau tumbuh-tumbuhan, padahal ini sangat bagus untuk membuang sel-sel mati di tubuh kita.
Mulai sekarang yuuk kita lakukan agar kulit dan tubuh kita nampak lebih segar, awet muda dan sehat.
5. Olah raga
Naah yang terakhir olahraga jangan ditinggalkan yaa kompasianer bila kita ingin tetap tahan muda tetap sehat dan bugar, bagi kami yang muslim ada ritual yang mempertahankan kesehatan dan tahan muda atau 'awet muda' dengan melakukan sunnah seperti puasa senin dan kamis, puasa ayaumil'bid tanggal 13, 14 dan 15 hitungan hijriyyah, bernikob (bercadar) dan solat malam qiamullail (solat tahajjud)
Selamat mencoba semoga bermanfaatÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H