Ruang Menghitam Tanpa Cahaya

Sunyi malam makin mencekam

Kuramaikan dengan dongengan 

Ketika itu aku sedang bercengkrama

Baca juga: Manusia Terbaik di Dunia

Bersama adik, tante dan nenekku

Desir semilir angin lembut menyentuh kulit 

Udara malam semakin menusuk sumsum

Baca juga: Ketulusan Menembus Hati (Akrostik)

Jangkrik-jangkrik bernyanyi riang

Diiringi melodi kodok  bersahutan

Ku nyalakan lampu tuk menerangi gelapnya ruangan

Baca juga: Kemuliaan Siti Maryam

Ku simak kisah silam picisan

Mendongeng kekocakan masa ingusan 

Kelam malam terhempaskan kisah-kisah dagelan

Gelak tawa  menutupi sunyinya malam

Tante kocak makin sumringah berkisah masa kelam

Nenekku jenga  

Mendengar gelak tawa kami semua 

Ruang menghitam tanpa cahaya

Membuat gaduh suasana

Tanteku yang penakut

Bersembunyi dibalik selimut

Jahilku mulai action

Kikikan suara kunti kunyanyikan

Membuat tante makin ketakutan 

Aku makin  cekikikan

Kikikanku kebablasan

Sampai-sampai tak karu-karuan

Aku pun ketakutan

Akhirnya ku perbanyak dzikir dan  istigfaran

Jakarta,  15 Oktober 2022

Maesa Mae