Mohon tunggu...
Maesa Mae
Maesa Mae Mohon Tunggu... Guru - Sensei

Buku: Metode Hebat Abad 21; Aktivasi Otak ala Berhitung Cepat diluar Kepala, KA21BDS melejitkan otak belajar dalam waktu 19 hari mengaktifkan otak kiri dan otak kanan menjadikan manusia mampu berhitung cepat secepat kalkulator. Buku Puisi Akrostik: 45 Lu'luatul Hub (Mutiara Cinta) Dan lebih dari 20 buku Antologi sudah terbit.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kemuliaan Siti Maryam

7 Oktober 2022   18:00 Diperbarui: 7 Oktober 2022   18:05 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai gadis suci yang terjaga

Engkau terlahir dari bani Israil

Keturunan keluarga Imran dan Hanna

Kakek buyutmu Daud alaihi salam

Wahai gadis suci pilihan dimasamu

Tiada gadis sebanding denganmu

Engkau wanita pilihan

Pengasuhan atas dirimu jadi rebutan

Wahai gadis suci penjaga Baitul Maqdish

Engkau wanita pemilik rejeki dari surga

Makananmu diantarkan malaikat

Menandakan engkau wanita pilihan 

Wahai gadis suci pujaan

Hari-harimu engkau habiskan 

Untuk mengabdi dan pelayanan

Memberi para pengunjung Baitul Maqdish mekanan

Wahai gadis suci pilihan

Sehari puasa dua hari berbuka 

Ibadah rutin yang selalu engkau lakukan

Engkau dalam pemeliharaan Zakaria

Wahai gadis suci pilihan

Engkau wanita terpilih

Menjadi ibu dari seorang nabi

Isa alaihi salam

Wahai gadis pilihan

Engkau mengandung dan melahirkan

Hanya dalam hitungan jam

Tak menghabiskan waktu berhari-hari atau berbulan-bulan

Wahai gadis pilihan yang dimuliakan

Engkau terkejut ketika mendapat kabar

Akan melahirkan seorang bayi laki-laki

Sedangkan engkau tak pernah tersentuh lelaki

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun