Mohon tunggu...
Maesa Mae
Maesa Mae Mohon Tunggu... Guru - Sensei

Buku: Metode Hebat Abad 21; Aktivasi Otak ala Berhitung Cepat diluar Kepala, KA21BDS melejitkan otak belajar dalam waktu 19 hari mengaktifkan otak kiri dan otak kanan menjadikan manusia mampu berhitung cepat secepat kalkulator. Buku Puisi Akrostik: 45 Lu'luatul Hub (Mutiara Cinta) Dan lebih dari 20 buku Antologi sudah terbit.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lembaran Usang

2 September 2022   10:48 Diperbarui: 5 September 2022   17:36 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai lembaran usang

Maafkan daku kau kutinggalkan

Aku tak ingin terbelenggu bersamamu

Dalam kenangan usang masa lampau

Ha ha ha ha...

Aku sudah memiliki lembaran baru

Jauh lebih memikat dan menggoda

Lembaran baru yang putih merona 

Memikatku

Untuk melukiskan banyak hal

Yang ingin ku torehkan dengan bebas tanpa membelenggu

Yang membuatku terbuai dalam dekapanNya

Ia slalu membuatku rindu menujunya

Bila Ia jauh dariku

Ada yang salah padaku

Aku segera berbenah memperbaiki 

Untuk meraih cintanya

Wahai lembaran usang

Jangan pernah berharap aku kembali padamu

Hati dan kepalaku sudah mantap padaNya

Slalu ingin bersamanya

Tak ingin jauh

Apalagi ditinggalkan

Aku akan menangis merauuung

Merintih pilu bila Ia menjauh dariku

Wahai lembaran usang

Jangan pernah memanggilku kembali

Aku sudah menikmati hari-hariku bersamanya

Lembaran baru yang penuh cinta

Perlindungan dan kenyamanan Ia berikan

Yang tak pernah engkau berikan padaku

Wahai lembaran usang

Selamat tinggal untukmu

Terima kasihku padamu kuucapkan

Aku tak kan lupa jasamu

Namun aku tak kan pernah kembali

Selamat tinggal lembaran usang

Bukan aku melupakanmu

Namun aku ingin lebih baik dan lebih baik lagi

Jasamu slalu ku ingat

Tanpamu tak mungkin aku seperti sekarang ini

Maesa Mae

Jakarta, 1 Seprember 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun