Apa yang kita pikirkan jika kita  berbicara tentang perkembangan anak dan keterkaitannya dengan lingkungan?
Bagi beberapa orang dengan pengetahuan yang cukup tentu saja mereka cukup paham atau setidaknya mengetahui keterkaitan antara perkembangan anak dan juga pengaruh lingkungan.
Lingkungan dianggap memiliki kaitan yang erat dengan perkembangan individu. Tidak hanya pada anak, bahkan pada remaja, lansia, atau juga bisa kepada binatang yang mendapatkan perlakukan khusus dari manusia disekitarnya.
Mengapa lingkungan  dapat menjadi pengaruh bagi perkembangan individu?
Bukankah perkembangan setiap individu itu bergantung dengan dirinya sendiri?
Mari kita merenung dan kembali berpikir sejenak. Bukankah yang dimaksud dengan dengan lingkungan itu sangat luas?
Lingkungan pertemanan, lingkungan keluarga, lingkungan sosial, lingkungan bermain, dan masih banyak lagi yang dapat didefinisikan sebagai lingkungan.
Lalu mengapa lingkungkan dapat menjadi pengaruh besar bagi perkembangan anak?
Tentu saja setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda, bagaimana cara setiap anak mendapatkan informasi, memahami informasi yang ada di lingkungan, dan juga cara mereka mengelola informasi.
Contohnya ketika anak melihat temannya berkelahi di sekolah yang disebabkan karena si A memiliki suatu makanan yang tidak ingin ia bagi dengan temannya karena ia membeli makanan tersebut dengan susah payah dan menabung uang jajannya berhari-hari.
Namun, anak belum tentu menangkap informasi seperti yang terajadi semestinya. Â Bisa saja anak menangkap informasi bahwasanya temannya itu tidak mau berbagi karena pelit, atau karena membenci temannya sehingga tidak mau membagi makanan yang ia miliki dengan temannya.