Mohon tunggu...
Maellan Jing
Maellan Jing Mohon Tunggu... Buruh - Amateur

Not ur type.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kawanku di Garis Kehidupan

6 Mei 2019   20:13 Diperbarui: 6 Mei 2019   20:40 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta adalah cerita

Di dalamnyapun penuh dengan derita

Apalagi jika itu tentang nasib kita

Juga orang-orang di pinggiran hingar bingar ibu kota

Yang berjalan di jalanan gelap gulita

Merangkak-rangkak mencari pelita

Di tonjok-tonjok realita

Yang memaksa kita melepas cita-cita

Kawan, tetaplah bernyanyi penuh suka cita

Meski ketidakadilan di depan mata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun