KESETARAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN
Kesetaraan gender adalah gagasan yang menegaskan bahwa pria dan wanita memiliki hak yang sama dalam semua aspek kehidupan mereka, tanpa mempertimbangkan perbedaan biologis atau sosial. Dalam konteks pembangunan, kesetaraan gender tidak hanya merupakan masalah moral atau hak asasi manusia tetapi juga strategi penting untuk kemajuan berkelanjutan masyarakat. Adanya praktik kesetaraan gender yang sungguh-sungguh akan memungkinkan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan di mana semua orang dapat berpartisipasi dan mendapat manfaat darinya.
Gender merupakan analisis yang digunakan dalam menempatkan posisi antara laki-laki dan perempuan untuk mewujudkan tatanan masyarakat sosial. Oleh karena itu, gender dapat dikategorikan sebagai alat operasional untuk mengukur (mengukur) masalah laki-laki dan perempuan, terutama yang berkaitan dengan pembagian peran dalam masyarakat yang diciptakan oleh masyarakat itu sendiri. Gender tidak hanya ditujukan kepada perempuan, tetapi juga kepada laki-laki; yang berbeda adalah bahwa yang dianggap termarginalkan saat ini adalah perempuan. Oleh karena itu, perempuan lebih diutamakan dalam diskusi tentang mengejar kesetaraan gender daripada laki-laki dalam peran sosial, terutama di bidang ekonomi, di mana diharapkan dapat mengubah cara orang berpikir, bertindak, dan berpengaruh terhadap masyarakat.
Kata "gender" berasal dari bahasa inggris berarti "jenis kelamin". Menurut Webster's New Worlddictionary, gender didefinisikan sebagai perbedaan yang terlihat antara laki-laki dan perempuan berdasarkan nilai dan tingkah laku. Dalam Encylopedia Studi Wanita, dikatakan bahwa gender adalah konsep kultur yang bertujuan untuk membuat perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam hal peran, perilaku, mental, dan karakteristik emosional yang berkembang dalam masyarakat. Secara leksikal, gender merupakan identitas atau penggolongan gramatikal yang berfungsi mengklasifikasikan suatu benda pada kelompok- kelompoknya.
Penggolongan ini secara garis besar berkaitan dengan dua jenis kelamin, yang sering dikategorikan dalam kategori femenim dan maskulin. Secara terminologi, gender digunakan untuk menandai perbedaan yang terjadi dalam masyarakat yang berkaitan dengan perbedaan sexsual. Perbedaan yang dimaksud termasuk dalam hal bahasa, tingkah laku, pikiran, makanan, dll.
Kesetaraan gender dalam pembangunan merupakan kondisi di mana perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan, hak, dan kewajiban yang sama dalam semua bidang kehidupan. Kesetaraan gender sangat penting dalam pembangunan karena merupakan bagian dari pembangunan berkelanjutan dan terwujudnya hak asasi manusia.
Kesetaraan gender tidak hanya hak asasi manusia yang mendasar, tetapi landasan yang diperlukan untuk perdamaian,kesejahteraan dunia dan pembangunan berkelanjutan. Perempuan dan anak berhak atas kesetaraan akses Pendidikan,perawatan dan pembangunan. Pekerjaan yang layak mewakilkan dalam proses pengambilan keputusan politik dan ekonomi akan mendorong keberlanjutan ekonomi serta partisipasi dalam memberikan manfaat bagi masyarkat dan kemanusiaan secara luas.
Perwujudan kesetaraan gender tersebut berlaku untuk semua bidang kehidupan, termasuk Pendidikan. Setiap institusi Pendidikan diharpkan mampu menunjukkan bukti nyata dukungan terhadap  kesetaraan gender dalam mencapai tujuan pembangunan.
Hubungan gender dengan pembangunan mungkin masih terasa masih membingungkan. Padahal, bagaiamanapun metode dan konsep pembangunan pasti akan diikuti atau berpengaruh pada kehidupan laki-laki, perempuan, atau keduanya. Isu gender menuntut keadilan konstruksi sosial dan kultural antara laki-laki dan perempuan. Diharapkan keseimbangan fungsi, status, dan hakekat antar jenis kelamin dapat dicapai dalam tuntutan konstruksi ini. Pembangunan, di sisi lain, mendefinisikan perubahan yang terjadi di masyarakat dari kondisi sosiokultural tertentu menuju tujuan yang dianggap lebih penting. Ini juga dapat diartikan sebagai upaya untuk mengatasi keterbelakangan. Oleh karena itu, gender dan pembangunan berkorelasi satu sama lain.
Pentingnya Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
Kesetaraan gender memainkan peranan penting dalam mendorong kemajuan pembangunan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kesetaraan gender harus menjadi bagian integral dari pembangunan:
Mengoptimalkan Potensi Manusia
Suatu masyarakat dapat memaksimalkan sumber daya manusianya dengan memberikan akses yang sama kepada perempuan dan laki-laki untuk berpendidikan, berkarir, dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Perempuan seringkali dianggap sebagai sumber daya yang terabaikan atau tidak dimanfaatkan dengan baik. Proses pembangunan dapat dipercepat dengan memberi mereka kesempatan yang sama untuk berkontribusi.
Meningkatkan Kesejahteraan Sosial
Kesetaraan gender dikaitkan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Ketika perempuan diberi hak dan kesempatan yang sama dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, mereka lebih mampu merawat diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Hal ini pada gilirannya berdampak positif pada kesejahteraan anak-anak dan masyarakat secara keseluruhan.
Pengambilan Keputusan yang Lebih Seimbang
Â
Dalam sistem politik, kesetaraan gender dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan demokratis. Partisipasi aktif perempuan dalam politik dan pemerintahan sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan mencerminkan kebutuhan seluruh lapisan masyarakat. Keberagaman dalam pengambilan keputusan meningkatkan kualitas kebijakan yang dihasilkan.
Tantangan dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender
Meskipun banyak kemajuan telah dicapai dalam meningkatkan kesetaraan gender di berbagai belahan dunia, tantangan besar masih ada. Beberapa tantangan utama yang menghambat terwujudnya kesetaraan gender dalam pembangunan antara lain:
Stereotip Gender dan Peran Tradisional
Banyak budaya dan masyarakat masih memegang peran gender yang tradisional, seperti pandangan bahwa perempuan seharusnya hanya mengurus rumah tangga dan anak-anak, sementara laki-laki bekerja dan menghasilkan uang. Pandangan ini dapat membatasi peran perempuan dalam pendidikan, pekerjaan, dan politik, serta menyebabkan ketidaksetaraan dalam pembagian beban kerja di rumah tangga.
Diskriminasi dalam Akses terhadap Sumber Daya
Salah satu hambatan utama untuk mencapai kesetaraan gender adalah akses yang terbatas bagi perempuan terhadap pendidikan, pelatihan, permodalan, dan teknologi. Dalam banyak kasus, perempuan lebih sulit mendapatkan pinjaman bank, pelatihan keterampilan, atau pendidikan tinggi, yang semuanya merupakan komponen penting dari proses pembangunan.
Kekerasan Berbasis Gender
Baik kekerasan fisik, emosional, atau seksual terhadap perempuan masih menjadi masalah utama di banyak negara. Kekerasan ini merusak kehidupan individu perempuan dan menghambat kemajuan sosial dan ekonomi mereka, menyebabkan ketidaksetaraan yang semakin mendalam.
Kesenjangan Upah dan Pekerjaan
Di banyak negara, laki-laki dan perempuan menerima gaji yang berbeda di bidang yang sama. Selain itu, perempuan seringkali terjebak dalam pekerjaan dengan upah rendah, kurangnya jaminan sosial, atau pekerjaan yang tidak stabil, yang mengurangi potensi ekonomi mereka dan meningkatkan ketidaksetaraan sosial.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, banyak negara dan organisasi internasional telah mengimplementasikan berbagai kebijakan dan program untuk mendukung kesetaraan gender dalam pembangunan. Beberapa langkah penting yang dapat diambil antara lain:
Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan
Pendidikan sangat penting untuk pemberdayaan perempuan. Di universitas dan lembaga pendidikan, program kesetaraan gender harus ditambahkan untuk meningkatkan pemahaman orang tentang kesetaraan dan memungkinkan perempuan untuk berpartisipasi lebih aktif dalam pembangunan. Selain itu, perempuan yang bekerja di bidang-bidang yang biasanya didominasi laki-laki, seperti teknologi dan ilmu pengetahuan, dapat melihat peningkatan peluang ekonomi sebagai hasil dari pelatihan keterampilan.
Peraturan dan Kebijakan Pemerintah
Pemerintah dapat memainkan peran penting dengan merumuskan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender, seperti memberikan hak yang setara di tempat kerja, menghapuskan diskriminasi dalam upah, serta mengatasi kekerasan berbasis gender. Selain itu, kebijakan anggaran berbasis gender yang memastikan pengalokasian dana untuk program pemberdayaan perempuan juga sangat penting.
Peningkatan Akses terhadap Layanan Kesehatan
Untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan meningkatkan produktivitas mereka dalam berbagai sektor kehidupan, akses yang adil terhadap layanan kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi dan kesehatan mental, sangat penting.
Kesadaran Sosial dan Pendidikan Publik
Kampanye kesadaran yang bertujuan untuk mengubah perspektif masyarakat tentang peran gender dapat membantu mengurangi stereotip dan diskriminasi. Selain itu, pendidikan kesetaraan gender di masyarakat luas dapat mengubah budaya yang mendukung perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
Dalam pembangunan, kesetaraan gender bukan hanya masalah keadilan sosial tetapi juga langkah strategis untuk mempercepat kemajuan ekonomi dan pertumbuhan negara. Dengan memberikan hak dan kesempatan yang setara kepada laki-laki dan perempuan dalam segala bidang, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan maju. Untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkeadilan, pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta harus bekerja sama untuk menghapus diskriminasi gender dan memperjuangkan kesetaraan yang sebenarnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI