Â
Gambar 1.3Pemutaran citra dengan pusat (0, 0)
      Berdasarkan Persamaan 1.3 dan 1.4, pemutaran citra dengan sudut searah jarum jam dapat dilakukan.Caranya, dengan menggunakan x dan y sebagai posisi baru dan xbaru justru sebagai posisi lama.Pada saat menghitung dengan rumus di atas, apabila posisi koordinat (ybaru ,xbaru) berada di luar area [1, lebar] dan [1, tinggi], intensitas yang digunakan berupa nol. Cara inilah yang merupakan contoh pemetaan ke belakang. Implementasinya dapat dilihat berikut ini.
F = imread('c:\Image\pcdabu.png');
[tinggi, lebar] = size(F);
sudut = 10; % Sudut pemutaran
rad = pi * sudut/180;
cosa = cos(rad);
sina = sin(rad);
F2 = double(F);