Mohon tunggu...
Madyo Sung
Madyo Sung Mohon Tunggu... -

Punya istri dan anak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika di Persimpangan Jalan

29 Oktober 2013   20:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:51 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku pandang ke kanan
lalu ke kiri.
Ah, yang mana?
Aku jadi bimbang
ketika tiba di persimpangan jalan ini.

Ku pandang ke jalan kiri.
Di ujung jalan itu
sebatang flamboyan rindang
yang berbunga jingga manis
berdiri diam di tepi telaga.
Telaga bening berhiaskan senyum teratai
dikelilingi taman
penuh aroma bunga.
Tetapi....
Seekor ular berbisa
berdiam di bawah flamboyan itu.

Lalu ku pandang ke jalan kanan.
Di ujung jalan itu
sebuah bukit tinggi menjulang
berdiri dikelilingi padang ilalang
dindingnya curam berbatu tajam
penuh lubang lubang dalam
berserakan duri duri penghalang.
Tetapi....
Sebongkah batu permata
berkilau di puncak bukit itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun