seorang pemuda berlari
berlari-lari kecil manja
setiap ayunan kakinya labil
pijakannya belum stabil
belum juga dapat keringat
satu ayunan menghentikannya
ayunan yang buta arah
ayunan emosi pasrah
kakinya keram kesal
badannya mulai membungkuk
tangannya keras memegang rusuk
kini sudah tak jelas arahnya
pemuda menepi begitu saja
ia duduk
menunduk
menarik napas
menatap tajam
sepatu hitam
sepatu rusak
"kukira kebahagiaan akan segera datang!!!"
sepatu kanan diambil
sepatu kanan dilempar
kejam
seseorang datang
jalannya lancang
ia membawa sepatu kanan
keningnya mengkerut
tangannya mengepal
sepertinya akan meninju
iya mengeluarkan
jari jempol
"sepatu yang bagus"
seseorang terkagum
pemuda terkaget
"aku pandai melukis"
"aku sedang berlari"
"biar aku lukis"
"sepakat".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H