Mohon tunggu...
madu violetta poppy andhini
madu violetta poppy andhini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Biji Buah Salak menjadi Bubuk Kopi

13 Juli 2023   23:57 Diperbarui: 14 Juli 2023   00:49 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kopi (Coffea Sp) merupakan jenis minuman yang tidak beralkohol namun mengandung kadar kafein yang tinggi dan cukup digemari oleh banyak orang bukan hanya di Indonesia namun hampir diseluruh penjuru dunia. Kafein adalah senyawa alkaloid C8H10N4O2 metalixatine yang berwujud kristal putih dan bersifat psikoaktif. Kafein yang terkandung dalam kopi ternyata mempunyai banyak manfaat apabila dikonsumsi oleh manusia namun mempunyai dampak buruk bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi secara belebihan. Mengonsumsi kafein memberikan manfaat seperti meningkatkan mood, memperbaiki konsentrasi, meningkatkan performa aktivitas fisik, menangkal radikal bebas, dan juga dapat menurunkan berat badan namun disamping itu, mengonsumsi kafein secara berlebihan dan terus menerus dapat menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan seperti agitasi psikomotor, insomnia, serangan jantung, kemandulan pada pria, sakit kepala, keluhan gastrointestinal, warna gigi berubah, bau mulut dan tekanan darah tinggi. Efek dari kafein ini dapat ternetralisir selama 12 jam setelah masa pengonsumsian sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing.

Salak (Salacca zalacca) merupakan buah yang tumbuh didataran rendah hingga ketinggian 500 meter diatas permukaan laut dengan iklim tropis maupun sub-tropis pada pH 5-7 dan curah hujan 1500-3000 mm per tahun yang banyak ditemui diwilayah Sleman, Wonosobo, Banyumas dan beberapa wilayah Jawa Tengah. Buah ini mempunyai bentuk yang untuk berbentuk seperti sisik tajam berwarna coklat dengan pohon yang mempunyai ciri batang tegak dan bulat yang hanya berbuah setiap 3 tahun sekali dan didalam buah salak sendiri mengandung kadar air yang cukup tinggi yaitu sebesar 78% dan kandungan karbohidrat sebesar 20,9%. Buah salak ini sangat digemari banyak masyarakat karena rasanya nikmat tidak hanya buahnya saja melainkan kulit hingga bijinya dapat dimanfaatkan menjadi sumber mata pencarian rakyat Indonesia seperti contohnya buahnya dapat diolah menjadi dodol salak, manisan salak, keripik salak dan lainnya. Selanjutnya, kulitnya dapat diolah menjadi pupuk kulit salak dan teh herbal kulit salak, lalu untuk pengolahan biji buah salak sendiri dapat diolah menjadi kopi biji salak.

Biji salak adalah limbah yang dihasilkan dari buah salak yang ternyata   mengandung 54,84% Kadar Air; 1,56% Kadar Abu; 0,48% Lemak; 4,22% Protein; 38,9% Karbohidrat; dan 0,176 mg Polifenol.

Kopi biji salak adalah minuman inovasi terbaru, sehingga untuk mengimbangi antara produk produksi dengan kualitasi yang lebih bermutu maka perlu ditambahkan aroma atau perasa tertentu untuk menambah aroma dan cita rasa dalam kopi tersebut misalnya ditambahkan jahe merah. Selain untuk penambah aroma, jahe merah ini digunakan untuk menambahkan efek rasa hangat dalam minuman. Kopi biji salak ini mempunyai kandungan antioksidan 436,91 mg/L dan IC 50% 9,37 mg/mL, kafein 0,207 %, lemak 2,95%, karbohidrat 80,98 %, kadar air 6,24%; kadar abu 3,49%; dan protein 6,34%. Antioksidan yang terdapat dalam kopi biji salak sebesar 26% salah satunya adalah polifenol yang positif dengan FeCl3 dan Folin-Ciocalteu dengan kadar 979,31 ppm, sehingga berpotensi sebagai produk pangan dan kesehatan yaitu antikanker dan mencegah kerusakan sel pada tubuh.

LANDASAN TEORI

Kopi herbal biji salak adalah produk minuman inovasi terbaru dengan rasa yang khas karena berbeda dengan kopi yang lainnya ternyata mengandung banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan didalamnya tidak terkandung kafein sehingga menjadi alternatif bagi para penderita Hipertensi dan Diabetes yang memang tidak disarankan untuk meminum kopi dengan memanfaatkan proses pengeringan biji salak dibawah sinar matahari dan penyangraian biji salak diatas bara api selama 2 jam dan menyulapnya menjadi bubuk kopi tanpa menambahkan bahan kimia kedalam proses pembuatannya.

Biji salak yang keras dan belum banyak orang mengetahuinya, akan membuang bijinya setelah memakan buahnya. Memang masih sangat jarang tentang pengolahan biji salak sehingga setelah memakan daging buah salak, biji salak akan dibuang karena dianggap tidak akan digunakan atau dimanfaatkan lagi. Namun ternyata, biji salak dapat diolah dan memiliki manfaat untuk kesehatan.

Manfaat Kopi Biji Salak

Mengatasi Asam Urat

Mengatasi Penyakit Diabetes Mellitus

Meningkatkan Konsentrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun