Para pemain merupakan sosok yang sudah kenyang pengalaman dalam turnamen internasional. Shesar Hiren Rhustavito misalnya. Meskipun prestasinya tidak segemilang kompatriotnya, dirinya merupakan sosok yang menjadi pembeda dalam turnamen Thomas Cup tahun lalu.Â
"Vito saya rasa masih akan menjadi sosok penyelamat tim mengingat posisinya sebagai tunggal ketiga Indonesia. Meskipun prestasi individunya tidak sebanyak tunggal pertama dan tunggal kedua, untuk ukuran tunggal ketiga Vito amat baik di levelnya. Indonesia cukup beruntung karena memiliki unggulan ketiga yang cukup solid dan bisa menjadi penyelamat jika kedua tunggal di atasnya sedang bermain kurang baik," terang Ainur kepada Linimasa.Â
Hal menarik lain juga dapat dilihat dari sektor ganda putra. Meskipun Kevin Sanjaya kehilangan partnernya, Ainur menuturkan kalau Kevin sudah dicoba dengan berbagai pasangan lain.Â
"Coach Herry IP (pelatih ganda putra Indonesia) sudah mencoba memasangkan Kevin dengan nama-nama seperti Mohammad Ahsan, Muhammad Shohibul Fikri, Rian Ardianto, dan bahkan Fajar Alfian. Jadi saya menantikan sekali partner Kevin nanti siapa," lanjutnya.Â
Meskipun begitu, publik rupanya juga mengkhawatirkan kondisi tunggal pertama Indonesia, Anthony Ginting. Dalam beberapa turnamen terakhir, performanya terbilang kurang baik, dan bahkan kesulitan mengalahkan nama-nama yang notabene masih berada di bawah dia secara peringkat.Â
Tetapi, kita tidak perlu begitu khawatir terhadap performa Ginting. Ainur mengatakan, karena Thomas Cup merupakan kejuaraan beregu, Ginting punya kesempatan untuk berpeluang meraih poin meskipun dia kalah di salah satu pertandingan.Â
Selain itu, karena kejuaraan beregu, anggota tim lain juga punya tanggung jawab untuk meraih poin jika Ginting kalah.
"Tetapi, jika Ginting berhasil meraih poin, ini akan memantik semangat anggota tim lain, dan mereka akan tampil lebih bagus," lanjut Ainur. Hal ini dibuktikan pada Thomas Cup tahun lalu, ketika Indonesia menaklukan Malaysia 3-0 di perempatfinal. Ginting yang saat itu menaklukan tunggal unggulan Malaysia, Lee Zii Jia, berhasil membangkitkan semangat rekan setimnya untuk melibas lawannya.Â
Pembuktian Para Atlet Muda
Berbeda dengan tim putra yang diisi oleh sejumlah atlet berpengalaman, tim putri Indonesia justru berisikan pemain-pemain muda yang cenderung minim pengalaman. Hal ini sempat membuat banyak penggemar mengernyitkan dahi.Â