Alphonso Davies
Pesepakbola asal Kanada ini menunjukan performa yang sensasional sepanjang tahun 2020. Masih berusia 20 tahun, bek kiri milik Bayern Muenchen tersebut menyingkirkan nama-nama veteran seperti Juan Bernat, Andrew Robertson, hingga rekan setimnya David Alaba.
Dikenal dengan kecepatan serta kecekatannya di rumput hijau, kontribusi Davies di sisi kiri Die Rotten baik dalam bertahan maupun menyerang, menjadi satu faktor mengapa klub Jerman tersebut begitu sulit ditaklukan.
Kecepatan Davies bisa disamakan dengan Pokemon Crobat. Pokemon dengan tipe flying dan poison ini mampu memberi tekanan kepada lawannya, dengan kecepatan yang dia miliki dan menyokong rekan setimnya. Meskipun terlihat ringkih, secara mengejutkan Crobat juga memiliki kemampuan bertahan yang cukup baik.
Thiago Alcantara
Sekarang bermain di Liverpool, Thiago memberi kenangan manis terakhir bagi Bayern Muenchen sebelum resmi berpisah. Pesepakbola berusia 29 tahun asal Spanyol ini merupakan bagian integral dari FC Hollywood, dalam mengatur pola penyerangan serta mengatur tempo permainan. Keberadaannya memberikan rasa nyaman bagi Bayern Muenchen, memberikan dia untuk kali pertama sebuah tempat di Team of The Year.
Membandingkan Thiago dengan Pokemon ini memang terlihat aneh. Tetapi, Clefable memiliki peran yang serupa dengan Thiago. Pokemon dengan tipe fairy ini dikenal dengan Pokemon serba bisa. Kepiawaiannnya dalam menyokong tim, menjadikan Clefable sebagai tulang belakang dalam berbagai macam gaya permainan. Serupa dengan Thiago, yang mampu menjadi jendral lapangan tengah baik di Bayern Muenchen maupun Liverpool. Sesekali, Clefable juga mampu mengalahkan lawannya secara tidak terduga, layaknya Thiago yang terkadang datang dari lini kedua untuk mencetak gol penentu.
Kevin De Bruyne
Sempat tidak terpakai oleh Chelsea, perlahan De Bruyne bangkit menjelma sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia. Untuk kali ketiga, pria asal Belgia ini terpilih sebagai Team of The Year. Hanya memberikan trofi Carabao Cup untuk Manchester City, performa De Bruyne dalam menciptakan peluang bagi rekannya maupun mencetak gol membuat dirinya konsisten menjadi ancaman dari lini tengah bagi tim lawan. Terbukti pemain asal Belgia ini berhasil mencetak 11 gol dan mengkreasikan 22 asis sepanjang 2020.